Lima Pekerja PT Kurnia Tunggal Meninggal di Dalam Kapal Tugboat

SWARAJAMBI.ID, MUARASABAK -- Lima orang buruh kopra ditemukan tewas di dalam kapal tugboat milik PT Kurnia Tunggal di perairan Tanjungjabung Timur (Tanjabtim). Semuanya yang meninggal  tersebut warga Nipah Panjang. Yakni Ahim, Candra, Anuar, Anton, dan Sandrang.

Kelima buruh kopra tersebut sempat dilarikan ke Puskesmas Rawat Inap Nipah Panjang, Kabupaten Tanjungjabung Timur, untuk mendapat perawatan. Namun nyawa mereka tidak tertolong.

Kapolres Tànjabtim AKBP Andi M Ichsan mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta melakukan pemeriksaan saksi terkait kasus ini.

"Kami dari polres dan Polsek Nipah Panjang dibantu Ditpolairud dan Ditreskrimum Polda Jambi turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan," kata Andi.

Kapolres juga menyebutkan lima korban meninggal dunia tersebut merupakan warga Kelurahan Nipah Panjang 1, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

"Korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga dan segera dimakamkan," kata AKBP Andi.

Dugaan sementara, kata kapolres, lima buruh tersebut meninggal dunia akibat keracunan gas karbondioksida (CO2) dalam kapal tug boat itu.

"Saat ini sedang berkoordinasi untuk bisa mengungkap kasus tewasnya buruh kopra di kapal milik PT KT," katanya lagi, melalui keterangan resmi yang diterima wartawan Minggu (23/1/2022) malam.

Terpisah Camat Nipah Panjang Helmi Agustinius, saat dikonfirmasi  mengatakan, peritiwa naas itu terjadi sekitar pukul 17.00 Wib, Minggu (23/1). Pada saat itu ada satu orang pekerja yang diduga mengalami keracunan karbon dioksida (CO2) saat berada di dalam lambung tongkang bermuatan kopra  untuk mengontrol kebocoran di bagian dasar tongkang tersebut.

"Kejadian itu terjadi menjelang magrib tadi. Awalnya ada satu pekerja yang tidak sadarkan diri di bagian lambung kapal itu. Tidak berselang lama, empat pekerja lainnya berusaha memberikan pertolongan kepada. Akan tetapi, mereka juga tidak sadarkan diri," jelasnya. 

Melihat kondisi tersebut, pekerja lainnya yang berada di lokasi kemudian melaporkan ke beberapa orang lainnya yang juga berada tidak jauh dari TKP. Kemudian, dengan menggunakan peralatan khusus, kelima orang tersebut dievakuasi ke Puskesmas Nipahpanjang untuk mendapatkan pertolongan medis.

 Akan tetapi, setibanya di Puskesmas Nipahpanjang dan setelah mendapat perawatan serta dilakukan pemeriksaan medis, kelima korban dinyatakan meninggal dunia. Para korban terlalu banyak menghirup gas beracun yang ada di bagian lambung kapal yang berisikan kopra itu.

"Seluruh korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Insyaallah besok akan dimakamkan. Untuk proses selanjutnya masih didalami oleh pihak Kepolisian dan pihak berwajib lainnya,"  katanya.(*/ist)