Persoalan Tapal Batas Batanghari-Muarojambi, Ini Yang Diharapkan Robinson Sirait

SWARAJAMBI.ID, MUAROJAMBI – Persoalan tapal batas Kabupaten Muarojambi dan Batanghari di Desa Tanjung Lebar, Sungai Bahar, masih terus bergulir. Bahkan persoalan tapal batas ini telah menimbulkan kerugian bagi Desa Tanjung Lebar. Hingga saat ini mereka tidak bisa menikmati pembangunan terutama fisik dari Pemerintah Kabupaten Muarojambi. Meskipun, sebagian besar warga Desa Tanjung Lebar mengurus kebutuhan administrasi kependudukannya ke Kabupaten Muarojambi.

Anggota dewan Kabupaten Muarojambi dari Fraksi PAN Robinson Sirait berharap agar persoalan tapal batas Muarojambi-Batanghari  segera selesai.

Menurut Robinson, dari informasi yang diterimanya bahwa persoalan tapal batas ini akan diselesaikan pemerintah provinsi. Dimana kedua kepala daerah akan dipanggil oleh Gubernur Jambi untuk menyelesaikan tapal batas ini.

''Persoalan tapal batas ini sebenarnya sudah lama dan sudah sampai juga ke mendagri. Dan info terbaru yang saya dengar dua kepala daerah akan dipanggil gubernur,'' kata Dewan Dapil Mestong-Bahar kepada wartawan, belum lama ini. 

Lebih lanjut Robinson menjelaskan, karena belum ada kejelasan tapal batas warga di sana tidak bisa menikmati pembangunan dari pemerintah daerah terutama terkait pembangunan fisik. Saat ini warga jika hendak melaksanakan pembangunan di desa, melakukannya secara swadaya. 

"Fasilitas listrik juga belum masuk, di sana ada juga SD yang terbuat dari papan. Meskipun begitu gurunya dari Kabupaten Muarojambi,'' sebut Robinson. 

Robinson berharap ada keputusan terbaik dalam penyelesaian tapal batas ini.

''Semoga ada keputusan terbaik untuk warga Tanjung Lebar dan kami minta perhatian pak gubernur agar persolan cepat selesai. Dengan memperhatikan segala sesuatunya jangan sampai timbul masalah baru atau meminimalisir permasalahan di desa tanjung lebar terkhusus dusun tanjung mandiri dan sungai beruang.

"Agar nantinya setelah ada penyelesaian dana desa dan dana kabupaten Muarojambi bisa di alokasikan ke dusun tersebut. Minimal anggaran tahun depan murni ataupun nanti di anggaran perubahan 2024,'' harap Robinson.

Robinson menambahkan, keinginan warga agar persoalan tapal batas ini segera diselesaikan disampaikan secara langsung oleh kepala desa Tanjung Lebar Endang Lestari dan warga kepada dirinya ketika melaksanakan reses belum lama ini.

''Sewaktu reses warga dan Kadesnya menyampaikan harapan mereka agar persoalan tapal batas ini segera diselesaikan,'' tukas Robinson.(*)