Bentuk Paruh Serta Fungsinya Untuk Burung

SWARAJAMBI.ID - Paruh burung memiliki berbagai bentuk. Ada yang melengkung, ada yang bengkok, ada yang panjang. 

Bentuk-bentuk paruhnya sesuai dengan jenis makanan burung tersebut. Kemudian situasi lingkungan tempatnya hidup. 

Paruh burung berperan sangat besar dalam kehidupan burung.  Burung menggunakan paruhnya setiap hari untuk mencari makanan, membuat sarang, berkomunikasi, memberi makan anak mereka, menarik perhatian lawan jenis, hingga mempertahankan diri. 


Berikut adalah bentuk-bentuk paruh burung dan fungsinya: 


Paruh bengkok dan tajam 


Salah satu burung yang memiliki jenis ini adalah elang. Bentuk paruh burung elang tajam dan bengkok berfungsi untuk memudahkannya merobek kulit dan daging mangsa.

Bentuk paruh bengkok yang melengkung ke bawah dan sangat tajam merupakan ciri pada burung karnivora. 

Paruh bengkok dan tajam sering juga disebut dengan paruh raptors. 

Contoh burung dengan paruh bengkok dan tajam lainnya seperti osprey, hering, burung bangkai, dan burung hantu. 


Paruh melengkung 


Paruh melengkung dimiliki oleh burung-burung pemakan buah. 

Paruh ini berbentuk sedikit lebih besar dari paruh bengkok, melengkung ke bawah, dan juga tajam. 

Paruh melengkung digunakan untuk merobek daging buah juga kacang.

Contoh burung dengan paruh melengkung adalah beo, macaw, toucan, dan rangkong besar. 


Paruh kerucut 


Paruh berbentuk kerucut biasanya dimiliki oleh burung yang memakanan biji-bijian. Paruh kerucut berbentuk kerucut yang pendek, tebal, dan kuat. 

Dilansir dari Ornithology The Science of Birds, paruh kerucut adalah paruh yang kuat dan menakjubkan serta digunakan untuk membuka biji. 

Contoh burung dengan paruh kerucut adalah pipit, kenari, dan finches. 


Paruh runcing dan tipis 


Bentuk paruh burung yang runcing dan tipis ditemukan pada burung pemakan serangga. Paruh yang runcing dan tipis berguna masuk ke lubang pohon atau di antara batuan untuk menangkap serangga. 

Paruhnya yang runcing namun kuat memudahkan burung merobek tubuh serangga dan memakannya. 

Contoh burung dengan paruh runcing dan tipis adalah burung gelatik, pelatuk, woodcock, jalak, robin, pipit, orioles, dan flycatcher. 

Paruh panjang dan tipis seperti jarum 


Burung kolibri memiliki paruh panjang dan tipis menyerupai jarum.  Bentuknya yang seperti jarum memungkinkan paruh kolibri masuk ke bunga untuk mengekstrak nektar. 


Paruh datar dan lebar


Paruh seperti itu berfungsi untuk menyaring air yang kotor. Bentuk yang datar didukung dengan sistem filter untuk menyaring air maupun kotoran dari dasar sungai. 

Sehingga paruh datar dan lebar sering ditemukan pada burung yang hidup di air seperti flamingo, bebek, dan juga angsa.


Paruh panjang yang besar dan kuat 


Paruh panjang yang besar dan kuat berfungsi untuk menangkap ikan besar.  Contoh burung dengan paruh panjang yang besar dan kuat adalah pelikan, puffin, bangau, shoebill, dan camar. 


Paruh seperti spatula 


Burung spoonbill memiliki paruh berbentuk spatula yang panjang, lebar, serta pipih diujungnya. 

Paruh spatula berfungsi untuk mengeruk makanan dari dasar air seperti ikan kecil serangga, juga krustasea. 

Setelah mengeruk makanan, spoonbill akan menggoyangkan paruhnya agar kotoran dasar air keluar sehingga ia bisa menelan makannya.(*/sj)