Ancam Perkosa Anak Korban, Kawanan Perampok Sekap Penghuni Rumah di Sungaibahar

SWARAJAMBI.ID, MUAROJAMBI – Dengan bermodalkan senjata tajam dan benda diduga senjata api (senpi), kawanan perampok berhasil menyekap empat penghuni rumah di RT 13 Desa Panca Mulya, Unit III, Kecamatan Sungaibahar, Kabupaten Muarojambi, Kamis (30/6/2022) dini hari. 

Kawanan perampok masuk ke rumah korban bernama Apen Situmorang (48) yang sedang bersama istri dan dua orang anaknya. 

Usai membobol jendela depan,pelaku langsung mengacungkan tojok ke arah istri korban, Lamria Hutabarat. Kemudian pelaku mengumpulkan penghuni rumah dan para korban disuruh tiarap. Para pelaku mengikat suami istri (Apen Situmorang dan Lamria) beserta dua orang anaknya dengan menggunakan tali rapiah. Korban diancam dengan menggunakan benda diduga senjata api.

Teror pun terjadi, dimana pelaku mendesak Apen Situmorang dan Lamria agar menyerahkan harta benda. Jika tidak, pelaku mengancam akan memperkosa anak-anak mereka.

Lantaran ketakutan, korban kemudian menunjukan tempat penyimpanan uang senilai ratusan juta rupiah. Belum puas dengan hasil tersebut, orang tak dikenal itu mengobrak-abrik seisi rumah dan membawa kabur perhiasan emas 30 suku dan handphone 6 unit.

Kapolres Muarojambi AKBP Yuyan Priatmaja melalui Kasi Humas AKP Amradi saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu.

"Korban disekap pelaku dengan tangan terikat tali rapiah. Para korban sekarang dalam keadaan selamat dan polisi sekarang lagi melakukan proses lidik," terangnya.

"Kerugiannya, uang tunai Rp 150 juta. Kemudan perhiasan emas 30 suku dan handphone 6 unit," sambungnya

Dari rumah korban, polisi menemukan 1(satu) unit tojok, tali rapiah yang digunakan untuk mengikat. 1(satu) unit kayu yang di gunakan untuk membongkar jendela depan rumah korban.

Sekretaris Desa Panca Mulya, Ilham saat dikonfirmasi juga membenarkan kejadian perampokan tersebut. 

"Ya ada kejadian perampokan, subuh dini hari tadi," kata Ilham.

Perampokan tersebut menimpa warganya bernama Pak Gondrong (Apen Situmorang). Uang beserta perhiasan raib digondol para perampok.

'Beliau kesehariannya berjualan, nama tokonya itu, Toko Kembar," sebutnya.

Ia meminta aparat kepolisian dapat melakukan patroli di wilayahnya mengingat Unit 3 Sungaibahar merupakan jalan Poros yang membuat orang luar sangat leluasa masuk wilayah ini.(*/sj)