Bersitegang dengan Polisi, Kepala Inspektorat Muarojambi Tak Terima Diputar Balik

Kepala Inspektorat Muarojambi Budi Hartono bersitegang dengan petugas penyekatan di Jalan A Majid, Teluk Kenali, Kota Jambi


SWARAJAMBI.ID, MUAROJAMBI - Tak terima diputar balik, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) asal Pemkab  Muarojambi bersitegang dengan petugas penyekatan di Jalan A Majid, Teluk Kenali, Kota Jambi, Selasa (24/8/2021).

Ia protes karena petugas penyekatan langsung menyuruh putar balik. Tanpa menanyakan identitas dan keperluannya apa keluar Kota Jambi.

Seperti terlihat di video, ASN tersebut mengenakan seragam ASN dan pakai masker turun dari kendaraan berhadapan dengan polisi terlibat adu argumentasi. Selain itu ia juga  berusaha menjelaskan kepada petugas penyekatan bahwa dirinya adalah pejabat teras Muarojambi. Menjabat Kepala Inspektorat Muarojambi.

"Jangan dipukul ratalah, Pak. Kita ini kan sama-sama pelayan masyarakat. Saya juga ada tugas di kantor. Di dalam edaran Gubernur Jambi ada pengecualiannya," kata ASN  tersebut.

Meski sudah berusaha menjelaskan, namun petugas penyekatan tetap tidak mengizinkannya untuk keluar dari kota.

Melihat video tersebut ASN yang mengaku pejabat teras Muarojambi dan Kepala Inspektorat Muarojambi memang benar. Ia adalah Budi Hartono.

Dikonfirmasi terkait beredarnya video dirinya yang viral saat berdebat dengan petugas penyekatan, Budi Hartono membenarkannya. Ia mengaku memang tinggal di Kota Jambi. Saat kejadiaan ia ingin kerja ke Kantor Inspektorat yang berada di Komplek Perkantoran Bukit Cinto Kenang Sengeti.

"Ya itu memang saya. Awalnya tadi itu, mereka (petugas) langsung meminta siapapun yang lewat untuk putar balik tanpa menanyakan identitas dan ada keperluan apa. Tiba-tiba disuruh putar balik. Jadi saya tak terima, Makanya saya coba usaha jelaskan karena di dalam Surat Edaran Gubernur itu ada pengecualiannya," jelasnya.

"Dio minta petunjuk pimpinan dulu, tidak lama setelah itu dio datang lagi dan memperbolehkan sayo lewat. Orang tu kayaknyo dak paham jugo aturan PPKM Level 4 tu, maen pukul rato bae. Padahal kita kan sama sama pelayan masyarakat," katanya.(*/sj)