Dugaan Kasus Jual Beli Jabatan, Bupati Probolinggo dan Suaminya Ditangkap KPK

Bupati Probolinggo  Tantriana Sari


SWARAJAMBI.ID -- Operasi tangkap tangan (OTT) kembali dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kali ini lembaga antirasuha menyasar Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari yang berada di rumah pribadinya di Jalan Ahmad Yani.  OTT dilakukan KPK  pada Senin (30/8/2021) pagi.

Informasi yang dihimpun di lapangan, penyidik KPK juga menangkap suami Bupati Probolinggo yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPR Hasan Aminuddin di rumah tersebut.

"Tadi subuh banyak mobil yang berada di sana, tapi saya tidak tahu ada apa. Rumah itu memang benar rumah Bupati Probolinggo," kata salah seorang warga setempat, Slamet Riyadi.

Penyidik KPK melakukan OTT di rumah pribadi Bupati Probolinggo sekitar pukul 02.00 WIB dan banyak kendaraan yang di parkir di sana. Bahkan jalan di depan rumah Bupati Tantri sempat ditutup sementara dan akses jalan itu dibuka kembali sekitar pukul 05.30 WIB.

"Akses jalan baru dibuka kembali sekitar pukul 05.30 WIB karena rombongan mobil yang diparkir di depan rumah Bupati Probolinggo sudah pergi," tuturnya.

Penangkapan OTT Bupati Probolinggo bersama Wakil Ketua DPR itu terkait dengan dugaan kasus jual beli jabatan di lingkungan Pemkab Probolinggo.

Bupati Probolinggo dua periode itu bersama suaminya dikabarkan menuju Polda Jawa Timur dan selanjutnya dibawa ke KPK untuk diperiksa terkait kasus tersebut.

Sementara Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Probolinggo Yulius Christian saat dikonfirmasi lewat telepon tidak diangkat dan konfirmasi melalui pesan singkat hanya dibaca saja, namun tidak dibalas.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat dikonfirmasi membenarkan penyidik KPK telah melakukan operasi tangkap tangan di Jawa Timur.

"Yang dapat saya sampaikan bahwa benar KPK telah melakukan giat penangkapan di sebuah kabupaten di Jawa timur, detilnya mohon bersabar karena kami masih proses memeriksa dan nanti akan kami rilis," katanya dalam pesan singkat.(*/sj)




Sumber: merdeka