Kuota Vaksin Terbatas, Tanjab Barat Kembali Terima 890 Vial

SWARAJAMBI.ID, KUALATUNGKAL – Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjab Barat  tengah gencar sosialisasikan vaksinasi remaja dan ibu hamil (Bumil). Pasalnya, vaksin bumil ini memiliki kriteria tertentu. Diantaranya harus memenuhi usaia kehamilan 13-33 minggu, Bumil yang memiliki tekanan darah di atas 140/90 mmHg tidak dianjurkan untuk melakukan vaksinasi Covid-19 dan dirujuk ke rumah sakit.

Selain itu, jika mempunyai penyakit jantung, asma, DM, penyakit paru, HIV, hipertiroid, ginjal kronik, dan penyakit hati harus dalam kondisi terkontrol. Jika memiliki riwayat alergi berat harus mendapatkan pemantauan khusus, apalagi setelah mendapatkan vaksinasi untuk mengantisipasi munculnya efek samping.

Pelaksanaan vaksinasi kali ini dilakukan di balai Pertemuan Tanjab Barat dan halaman kantor Bupati, sejak Senin (30/8) hingga Rabu (1/9). Sasaran masyarakat secara umum baik yang telah vaksin tahap pertama maupun tahap ke kedua.

Antrean masyarakat mengikuti vaksin tidak mengular. Kegiatan berjalan lancar dengan menerapkan protokol kesehatan. Warga wajib menggunakan maskes, dianjurkan dua lapis, menjaga jarak, tidak berkerumun di lokasi vaksinasi. Dan ketika memasuki area vaksinasi mencuci tangan pada tempat yang sudah disediakan panitia. 

“Ini vaksin pertama saya, semoga lancar dan tetap sehat,” kata Andi warga Muarasabak. Menurut Andi, ia sudah lama mengikuti vaksinasi. Namun, terkendala kuota vaksin. “Hari ini (kemarin, red) baru dapat kuota. Saya juga bawa istri dan sauadara sepupu,” katanya semangat.    

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjab Barat, Andi Padda, mengatakan  pihaknya baru saja menerima vaksin dari Dinkes Provinsi Jambi sebanyak 890 vial yang diperuntukkan masyarakat umum dan remaja, baik dosis tahap pertama maupun dosis kedua.

"Hari ini (kemarin, red) kita lakukan vaksin di dua tempat, yakni ditenda BPBD halaman kantor Bupati dan Balai Pertemuan. Vaksinasi berlangsung selama tiga hari itu. Sasaran utama adalah warga berusia 18 tahun ke atas, tapi kalau ada anak usia 12 tahun ke atas tetap kita layani maupun masyarakat umum," jelasnya.

Selain vaksinasi masyarakat umum dan remaja, ibu hamil dengan usia kandungan diatas 13-33 minggu juga dilayani. Hal itu dilakukan untuk menekan angka kematian ibu hamil (bumil) yang terpapar Covid-19.

"Sasaran bumil kita laksanakan di Balai Pertemuan sekaligus memgedukasi mereka. Setelah itu tetap melayani sasaran lain nya dosis satu ataupun dosis dua dengan mengaur antrian dan prokes," tegasnya.

Adapun target vaksinasi di Kabupaten Tanjab Barat sebanyak 40 persen dari jumlah penduduk, dengan sasaran sebanyak 241.149 orang untuk semua kalangan. Rincian yang telah selesai melaksanakan vaksin dosis pertama berjumlah 61.135 atau sekitar 25.35 persen dan dosis kedua sekitar 41.900 atau 17.38 persen.

"Kita berharap target yang direncanakan tercapai dan kita juga dibantu oleh pihak polri dan TNI, tentunya pelaksanaan vaksin ini segera rampung di salurkan sebelum MTQ di Tanjab Barat di gelar," pungkasnya. (*/sj)