Mobilitas Masih Tinggi, Fasha Tambah Titik Penyekatan dalam Kota

SWARAJAMBI.ID, JAMBI –Pengetatan dan penyekatan sejumlah pintu masuk dan ruas jalan di Kota Jambi masih belum optimal. Pasalnya, mobilitas masyarakat masih tinggi pada hari pertama penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level IV oleh Pemkot Jambi.

Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi bersama Polda Jambi melakukan evaluasi penyekatan sejumlah pintu masuk dan ruas jalan di Kota Jambi.

Karena itu Wali Kota Jambi Syarif Fasha akan menambah titik penyekatan di ruas jalan dalam Kota Jambi. “Karena masih banyak masyarakat yang tidak berkepentingan berlalu lalang. Jadi memang saya minta ditambah saja pintu-pintu pengetatan tersebut,” kata Fasha, Selasa (24/8).

Dengan ditambahnya titik penyekatan  harapannya masyarakat Kota Jambi enggan keluar rumah selama seminggu. Sehingga tidak ada lagi kontak erat Covid-19. “Tentu harapannya dapat meminimalisir kasus Covid-19. Termasuk penambahan pasukan dan keperluan logistik juga kita bahas,” jelasnya.

Sementara itu, Dirlantas Polda Jambi, Kombes Pol Heru Sutopo mengatakan akan ada beberapa penambahan titik penyekatan di ruas jalan dalam Kota Jambi. Yakni penyekata  Jalan Patimura dari Simpang Rimbo hingga Tugu Juang. Kemudian arah ke Simpang Pulai sampai WTC. “Lanjut sampai depan Pertamina Kasang kita sterilkan atau sekat,” kata dia.

Penambahan titik penyekatan juga dilakukan di depan Polsek Kotabaru hingga Simpang Kantor Camat Kotabaru, khususnya di simpang traffic light Taruna, Kenali Asam Atas.

“Kemudian lanjut ke Simpang Kawat hingga Simpang Pulai juga kita sekat. Lalu sepanjang Jalan Sudirman, dari Simpang Jelutung sampai Simpang Bandara lama dan Tugu Adipura, SD SMP Xaverius, juga kita sekat,” pungkasnya.(*/sj)