PPKM Turunkan Tes PCR di Kota Jambi

SWARAJAMBI.ID, JAMBI - Sejak pengetatan dan penyekatan PPKM level IV di Kota Jambi dilakukan, Labkesda Kota Jambi mencatat terjadi penurunan tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Biasanya, tenaga kesehatan di Labkesda dapat memeriksa 200-300 sampel per harinya. Kini hanya 100-150 sampel.

Namun Kasubbag TU Labkesda Kota Jambi, Tri Suyono tidak mengingat secra detail berapa angka tes PCR rujukan Puskesmas maupun mandiri. "Intinya menurun dibandingkan beberapa waktu lalu. Kebetulan catatannya di kantor, harus lihat itu angka pastinya. Termasuk hasilnya," ungkapnya. 

Sebelumnya Wakil Wali Kota Jambi, Maulana mengatakan, jika dalam satu lokasi jumlah kasus Covid-19 turun, maka jumlah tracing akan berkurang. Kontak erat dari kasus otomatis juga ikut berkurang.

"Karena kan berpijaknya pada satu tempat di-tracing. Kalau kasusnya menurun tentu jumlah testingnya akan menurun." ucap dia.

Diberitakan sebelumnya, Juli lalu PCR dan rapid antigen cukup tinggi. Rerata, warga yang testing PCR untuk kebutuhan keberangkatan ke suatu daerah. Per hari bisa mencapai 200 orang.

“Seperti kita tahu, saat ini syarat perjalanan di antaranya harus melampirkan bukti PCR atau rapid antigen. Jumlahnya saya tidak hafal, yang jelas saat ini per hari bisa mencapai 200 orang,” kata Tri Suyono.

Lebih lanjut, jika nantinya dari hasil testing PCR maupun rapid antigen menunjukan gejala ringat ataupun berat. Maka pihaknya hanya dapat merekomendasikan saja. Seperti misalnya gejala ringan, maka mereka akan direkomendasikan untuk isolasi mandiri. Namun jika berat maka direkomendasikan untuk dirawat.

“Kebanyakan memang saat ini yang datang itu dari pribadi. Karena mau perjalanan. Kalau rujukan dari Puskesmas dan lainnya, juga ada,” timpalnya.

Khusus kategori pribadi lanjut Tri Suyono, bisa datang ke Labkesda Kota Jambi pada jadwal yang ditentukan jika memang ada gejala untuk testing PCR atau rapid antiges. Namun jika rujukan Puskesmas untuk bisa testing PCR, harus terlebih dahulu memiliki hasil positif rapid antigen.

“Yang pribadi ini tentu dikenakan tarif sesuai aturan. Sedangkan rujukan itu free atau tidak bayar. Sejauh ini juga untuk pribadi banyak yang gejala ringan ketimbang rujukan yang punya gejala berat,” jelasnya.

Harga testing PCR dan rapid antigen di Labkesda Kota Jambi sendiri turun menjadi Rp 500 ribu dan rapid antigen Rp 140. Meski testing PCR dan rapid antigen di luar Labkesda terkesan lebih murah, Tri Sutono mengatakan, pihaknya tetap ingin menjaga kualitas mutu hasil testingnya.

“Namun bukan berarti yang di luar tidak berkualitas ya, hanya cara-cara dan prosesnya saja yang beda,” jelas Tri Suyono.

Sedangkan untuk jadwal khusus swab PCR dan rapid antigen di Labkesda Kota Jambi bisa dilakukan setiap hari, pada pukul 07.30 hingga 10.30, kecuali hari libur. Minimal untuk hasil PCR bisa diketahui satu hari setelah testing. Sedangkan rapid antigen paling lama 30 menit.

Sebagaimana diketahui, Kemkes beberapa waktu lalu menerbitkan Surat Edaran nomor HK. 02.02/I/3713/2020 tentang Batasan Tarif Tertinggi Pemeriksaan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Penetapan ini, dengan mempertimbangkan komponen jasa pelayanan, komponen bahan habis pakai dan reagen, komponen biaya administrasi, dan komponen lainnya. Di mana untuk tes PCR dikenakan tarif Rp 900 ribu. (*/sj)