SWARAJAMBI.ID, KUALATUNGKAL – Ternyata masih banyak desa di wilayah Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjab Barat) yang belum mempunyai jaringan internet alias blank spot. Sudah pasti, hal itu menjadi perhatian khusus Dinas Komunikasi Informasi Tanjab Barat.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Tanjungjabung Barat, Taharuddin, menyebutkan, setidaknya ada 54 desa belum dapat mengakses jaringan internet maupun telekomunikasi. Sebab lokasi yang berada di daerah pelosok
"Ada dua kecamatan, yakni Kecamatan Seberangkota dan Kualabetara yang memang sama sekali posisinya black spot artinya dua kecamatan tersebut memang tidak bisa mengakses internet, karena tidak adanya base transceiver station (BTS) yang belum didirikan oleh pihak vendor," jelasnya, Minggu (29/8).
Dari 54 desa tersebut, mayoritas berada di Kecamatan Seberangkota dan Kualabetara, namun pihaknya sudah mengusulkan ke Kementerian Kominfo RI untuk mendapatkan prioritas bantuan alat internet dan telekomunikasi untuk wilayah blackspot tersebut.
"Kita berharap pihak Kementerian dapat memprioritaskan kita agar mendapat perhatian sesuai data sebanyak 54 desa tersebut segera tuntas masalah jaringan internet dan telekomuniksi ini," sebutnya.
Taharuddin menambahkan, akibat sulitnya diakses jaringan internet ini, terimbas kepada pelajar yang sedang melaksanakan belajar daring selama masa pandemi. "Pastinya ini berefek terhadap anak-anak sekolah yang belajar daring ditingkat SD maupun SMP, harapan kita ya Tanjab Barat mendapatkan prioritas dalam menuntaskan blank spot tersebut," pungkasnya. (*/sj)
Social Plugin