TPA Desa Sarimulya Terkendala Listrik, Arpan : Pelayanan Sampah Kurang Maksimal

SWARAJAMBI, MUARATEBO -- Tempat Pembuangan Sampah (TPA) telah dibangun di Desa Sarimulya, Kecamatan Rimbo Ilir. Sementara jaringan listrik hingga saat ini belum juga terbangun. Akibatnya banyak kegiatan untuk pelayanan sampah kurang maksimal.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Kabupaten Tebo, Eko Putra melalui Kasi Pelayanan Kebersihan dan Pengolahan Sampah Arpan mengatakan, dari jalan poros untuk menuju TPA, jaraknya sekitar 4,7 Km. 

"Kita butuh jaringan listrik untuk memaksimalkan pelayanan dan pengolahan sampah," katanya, Selasa (31/8/2021).

Jika ada aliran listrik, maka pengangkutan sampah di malam hari tetap bisa dilakukan. Kemudian direncanakan di lokasi TPA akan dibuat timbangan untuk mengetahui jumlah sampah masuk ke dalam kolam penampungan.

Luas kolam penampungan di TPA Tebo memiliki panjang 135 meter dengan lebar 57 meter. Dengan perkiraan mampu menampung sampah selama delapan sampai 10 tahun ke depan.

"Jika kita tahu persentase sampah yang masuk, maka pengendalian dapat dilakukan," ungkapnya.

Kemudian, jika ada aliran listrik, pembuatan sumur dan garasi akan dilakukan. Ini dimaksudkan untuk perawatan dan pencucian mobil. Menurutnya jika kendaraan pengangkut dapat dicuci, maka dapat meminimalisir anggaran.

Selain itu, jika armada langsung dibersihkan setelah mengangkut sampah, armada dapat bertahan lama. Kemudian bau ketika melakukan pemungutan sampah, tidak terlalu menyengat.

"Kita harapkan, jaringan listri bisa masuk tahun ini. Ini sangat diperlukan untuk pemaksimalan kinerja," pungkasnya.

Saat ini TPA dengan luas 7,7 hektare yang dibangun pada tahun 2017 tersebut masih gelap gulita pada malam hari.(*/sj)