BUMD Sigijai Sakti Layak Kelola Jargas

SWARAJAMBI.ID, JAMBI – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi berharap agar pengelolaan jaringan gas di Kota Jambi dapat diambil alih oleh BUMD Siginjai Sakti. Alasannya, agar pengelolaan maupun maintenance serta komunikasi dapat lebih mudah dan terpusat. Sementara jargas sendiri masih dikelola PT Jambi Indoguna Internasional (JII). 

"Saat ini proses pengambil alihan tengah dikaji pihak Pertagas Niaga Persero," ujar Wakil Walikota H Maulana, Kamis (30/9/2021).

Maulana mengatakan BUMD Siginjai Sakti sudah menawarkan diri agar pengelolaan jaringan gas yang ada di Kota Jambi dapat dilakukan oleh BUMD yang belum lama berdiri ini.

“Ini juga agar koordinasi dengan PU dan pihak lain jika ada maintance di area Kota Jambi, dapat lebih cepat digubris. Mereka (Pertagas,red) juga meminta kita berkomunikasi dengan gubernur Jambi mengenai hal ini. Namun kita dorong BUMD agar berdaya mengelola ini, pelayanan dan koordinasi tentu lebih baik ke depannya,” bebernya. 

Mengenai siapa yang nantinya dipilih untuk mengelola, itu merupakan hak Pertagas Niaga. Memang secara umum, PT JII dan BUMD Siginjai Sakti adalah milik daerah. Namun  pihaknya tetap mendorong BUMD Siginjai Sakti khusus mengelola jaringan gas untuk di Kota Jambi.

“Tentu kita juga siap bersaing dengan badan usaha lainnya. Proses pembangun jargas juga dilakukan terbuka. Tapi untuk pengelolaan dan penanganan maintenance di dalam kota, harus BUMD kita,” tegasnya.

Kemarin  Maulana juga menghadiri konsultasi publik  studi pendahuluan pembangunan jargas untuk rumah tangga melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badang Usaha (KPBU) tahun anggaran 2021.

“Dari sini diusulkan berbagai masukkan, baik mengenai pengelolaan jargas, hingga akselerasinya lebih cepat dan dapat mendorong perekonomian lebih cepat,” tukasnya.

Sementara itu, pihak BUMD Siginjai Sakti, melalui Manager Energi, Teddy mengatakan, mengenai progres pengalihan pengelolaan jargas ini masih tahap awal. Banyak proses yang harus dilalui. 

"Proyek ini terbilang baru jadi semuanya dalam proses," ujarnya.

Hanya saja memang, kendala yang dihadapi yakni mengenai kesanggupan BUMD itu sendiri untuk mengikuti lelang yang nantinya dibuka oleh Pertagas Niaga. “Tentu ini membutuhkan dana yang besar. Sebagai upaya, kami akan menggandeng investor pemenang nantinya,” kata dia.

Pengalihan ke BUMD masih tahap awal dan banyak proses yang dilakukan. “Proyek ini terbilang baru jadi semuanya dalam proses. Tentu kita berharap, siapapun pemenang dalam jargas melalui KPBU akan menjalin kerja sama dengan BUMD Siginjai Sakti,” tukasnya.(*/sj)