Diduga Penyandang Dana KKB Papua, Polri Tangkap Camat Yahukimo Beserta Keponakannya

SWARAJAMBI.ID -- Empat orang yang diduga kuat terlibat dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua diamankan personel gabungan TNI-Polri. Satu diantaranya merupakan penyandang dana.

Kabid Humas Polda  Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengungkapkan penangkapan itu dilakukan pada 27 Agustus 2021  di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua. Salah satu yang ditangkap ialah Etius Baye yang merupakan Kepala Distrik atau Camat Wusama, Yahukimo.

"Mulanya, petugas mendapat informasi terkait ada kendaraan roda empat yang kerap bolak balik dari Dekai menuju kali Brazza, yakni lokasi pembunuhan 2 karyawan PT. Indo  Papua  beberapa waktu lalu.

Petugas kemudian melihat kendaraan tersebut melintas di depan Mapolres Yahukimo dan langsung digiring masuk ke dalam Mako Polres Yahukimo," terangnya.

"Diamankan seorang pria berinisial HH yang merupakan sopir kendaraan tersebut. Kemudian penyidik Polres Yahukimo melakukan pemeriksaan dan didapati informasi bila ada belasan orang yang terkait dengan KKB tengah berada di Rumah Kepala Distrik Wusama inisial EB (38)," sambungnya.

Petugas kemudian mendatangi rumah Kepala Distrik Wusama dan melakukan penangkapan terhadap tiga orang. "Selain Etius Baye, polisi juga mengamankan tiga orang lainnya, YB alias U (28) dan YH dan langsung dilakukan penahanan," ujarnya.

Belakangan diketahui bahwa, keempat tersangka memiliki peranan penting kepada KKB. EB selaku Kepala Distrik Wusama, berperan sebagai otak dan penyandang dana untuk aktifitas KKB. Sementara HH menjadi sopir pemgantar keperluan KKB.

"Sedangkan Y adalah keponakan EB, yang berperan untuk menyiapkan keperluan logistik KKB. YH anggota KKB yang kerap ikut langsung dalam berbagai aksi, termasuk pembunuhan empat pekerja bangunan di Kampung Bingky Distrik Seradala pada tanggal 29 Juni 2021 dan pembunuhan dua pekerja PT Indo Papua di Jembatan Kali Brazza pada tanggal 22 Agustus 2021," tutupnya.(*/sj)