"Kita kenakan pasal tentang penganiayaan berat yang menyebabkan korban meninggal. Nanti kita kabari kalau sudah ada perkembangan lebih lanjut," ujarnya.
Untuk diketahui warga RT 43, Kelurahan Kenalibesar, Kecamatan Alambarajo digegerkan dengan ditemukannya tubuh Firmansyah Zebua dengan penuh darah di depan warung milik Doni. Saat itu Firmansyah sudah menjadi mayat.
Hingga kini Polisi belum mau memberikan keterangan lebih banyak mengenai peristiwa pembunuhan tersebut. Meski begitu, informasi yang didapat, tersangka Jamal nekat menghabisi nyawa korban lantaran cekcok.
Terpisah, ayah korban, Fati Zebua sangat menyayangkan hal itu terjadi terhadap anaknya. Pihak keluarga, sebut Fati Zebua, ada merasa janggal terhadap peristiwa yang menimpa almarhum anaknya tersebut. Pasalnya, sebelum peristiwa menggenaskan itu, sewaktu magrib, Fati memperhatikan ada tiga orang menaiki motor mondar-mandir di depan rumahnya. “Tidak tahu pasti, mereka sempat berhenti di depan rumah. Kemudian nampak seperti menelpon seseorang, terus mereka pergi,” kata Fati, saat dijumpai di rumah duka.
Selain itu, menurut keterangan Fati, luka tusukan yang ada di tubuh anaknya, sangat banyak. Terutama di bagian leher.
"Kecurigaan kami, mungkin pelakunya lebih dari satu orang. Soalnya lukanya sangat rapi, seperti pasrah saja, ada puluhan lukanya. Namun kembali lagi ini hanya kecurigaan kami saja, kami serahkan kepada pihak Kepolisian untuk mengusut kasus ini," tutupnya.(*/sj)
Social Plugin