SWARAJAMBI.ID, JAMBI – Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi Ida Yuliati menyatakan bahwa vaksin Covid-19 merek Moderna dapat digunakan untuk kelompok masyarakat umum. Namun, untuk saat ini Moderna masih diprioritaskan bagi para tenaga kesehatan atau nakes yang berjuang di garis depan pandemi Covid-19. Sebagai booster atau vaksin dosis ketiga.
“Kita belum mendapatkan petunjuknya. Masih menunggu. Dan yang jelas dosis ketiga ini, booster masih untuk nakes. Kalau untuk masyarakat umum, dosis pertama dahulu,” jelasnya, Senin (6/9/2021).
Informasinya pemberian booster untuk masyarakat umum pada tahun depan. "Sekarang ini kita baru terima separuh. Artinya untuk satu minggu kedepan stok vaksin kita masih aman," ujarnya.
Saat ini di Kota Jambi sudah tersedia tiga jenis vaksin. Yaitu Sinovac atau CoronaVac, Moderna, dan AstraZeneka. Sekarang Sinovac tersedia 10 ribu dosis, Moderna 920 vial untuk masyarakat umum, dan 513 vial untuk tenaga kesehatan.
Ditanya kelebihan ketiga vaksin tersebut, Ida mengatakan bahwa untuk Sinovac, nilai efikasinya sekitar 63 persen. Sementara Moderna memiliki nilai efikasi sekitar 94 persen.
"Untuk Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), Moderna memiliki gejala yang lebih berat. Seperti pegal-pegal, demam hingga mencapai 39 derajat, dan rasa sakit di badan," jelasnya.
Mengenai capaian vaksinasi, Ida menyebut tinggal 15 persen lagi. Namun dengan gencarnya vaksinasi maka bulan depan herd immunity bisa mencapai 80 persen.
“Per hari pekan vaksinasi ditargetkan 1.250 orang. Ditambah lagi ada vaksinasi dari TNI-Polri, maka bulan depan herd immunity 80 persen akan tercapai,” katanya.
Sesuai arahan Wali Kota Jambi, sambungnya seluruh Puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kota Jambi memprioritaskan vaksin untuk remaja usia 12 hingga 18 tahun. Sebab dalam waktu dekat sekolah tatap muka akan dibuka kembali.
"Targetnya sekitar 59 ribu remaja usia 12-18 tahun yang masuk daftar untuk di vaksin," katanya.(*/sj)
Social Plugin