PKl Tetap Berjualan di Pintu Masuk Pasar Talangbanjar, Ada Apa?

SWARAJAMBI.ID, JAMBI – Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Jambi terus berusaha agar Pedagang Kaki Lima (PKL) bisa masuk ke dalam Pasar Talangbanjar. Hal ini agar lokasi yang sudah disiapkan sedemikian rupa dapat termanfaatkan dengan baik.

"Harapan kami, semua PKL masuk ke pasar supaya lebih tertata,"  kata Kadis Perdagangan dan Perindustrian Kota Jambi, Yon Heri, Jumat (10/9/2021).

Dia berjanji akan melakukan penataan secepatnya. Sehingga tidak ada lagi yang berjualan di pintu masuk ke Pasar Talang Banjar.

 “Kita data agar lebih siap. Kalau sudah siap dan dibenahi, jadi tahu berapa yang akan dipindahkan ke pasar. Ini juga agar tidak over load,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kota Jambi, untuk mengecek kesiapan sarana dan prasarana di sejumlah pasar yang kerap acap kali dikeluhkan pedagang.

“Misalnya, seperti rolling door yang macet mungkin bisa diservis atau cara perbaikan lainnya. Itu lebih ke ranah mereka. Kita inginnya jangan sampai pasar ini semrawut lagi,” tukas pria yang belum lama ini dilantik Wali Kota Jambi, Syarif Fasha. 

Sementara para PKL beralasan,  keengganan mereka masuk karena pembeli sepi di dalam pasar. Sehingga mereka alami kerugian.

"Modal 600 ribu, kadang hanya dapat Rp 50 ribu. Tak balik modal,” kata Ardi, pedagang yang berjualan di pintu masuk Pasar Talangbanjar.

Sebenarnya, menurut Ardi, Pasar Talang Banjar yang baru itu enak. Bisa membuat mereka berteduh. Namun banyaknya pedagang yang lari ke jalan, membuat kondisi di dalam pasar sepi pembeli.

“Saya di pinggir jalan besar tidak pernah. Hanya di jalan mau masuk aja. Alasan pembeli tidak mau ke dalam, ya capek naik tangga. Selain itu kondisi tempat parkir juga tidak memadai. Kita harap fasilitasnya diperhatikan betul,” pungkasnya.(*/sj)