Tega Bakar Istri dan Anaknya Hidup-Hidup, Pelaku Gelap Mata Karena Hal Sepele

SWARAJAMBI.ID -- Kelakuan pria bernama Adi Susanto ini sungguh kejam. Entah apa yang merasuki, sehingga dia tega membakar istri dan anak perempuannya hidup-hidup. Akibat kejadian itu, sang istri bernama Siti Maimunah (31) dan anaknya yang masih SD mengalami luka bakar yang cukup serius. Kedua korban saat ini tengah dirawat secara intensif di RSUD Grati Pasuruan.

Beruntung, pelaku Adi Susanto cepat ditangkap  petugas dari Polsek Tongas sehingga ia diproses hukum dalam kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Aksi sadis Adi Susanto  itu terjadi di Dusun Krajan, Desa Tanjungrejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, Rabu (29/9/2021) sekira pukul 20.30 WIB.

Saat itu korban Siti berboncengan dengan anaknya mengendarai motor Honda Beat Nopol N 5574 XW dari arah Selatan menuju ke Utara atau Jalan Raya Pantura. Tiba-tiba, Adi membuntuti mereka dari belakang.

Pelaku dan istrinya sempat terlibat cekcok mulut.

Sesampainya di Dusun Krajan, Adi menghentikan paksa laju motor Siti. Entah setan apa yang merasukinya, tanpa panjang lebar, Adi lantas menyiramkan bensin yang disimpan dalam botol ke tubuh Siti kemudian disulut dengan korek.

Api langsung berkobar dan membakar tubuh Siti. Nahasnya, karena terkena cipratan bensin, kaki sang anak turut terbakar. Api juga menjalar ke motor dan tas berisi pakaian milik Siti.

Selain korban dan anaknya, motor yang dikendarai mereka juga hangus terbakar. "Saya mendengar suara cekcok dari arah jalan dusun. Tak lama berubah jadi teriakan histeris sembari meminta tolong," kata seorang warga Dusun Krajan, Sohib Ansori (50), seperti dikutip dari tribun madura.

Mendengar teriakan itu, Sohib lantas lari keluar rumah menuju jalan dusun. Setibanya di jalan dusun, Sohib dibuat terkejut.

Di hadapannya, ada seorang perempuan dengan kondisi tubuh terbakar dan anak kecil berlarian meminta tolong.

"Saya dan sejumlah warga bahu-membahu memadamkan api dengan air serta pasir," katanya.

"Api yang membakar tubuh korban dan motor baru bisa dipadamkan sekitar 15 menit," paparnya.

"Korban (Siti) lemas dan tergeletak di pinggir jalan dengan luka bakar cukup parah. Yang anak kecil luka bakar pada kaki," lanjutnya.

Usai api padam, warga Dusun Krajan lain, Suhan (47), menanyakan kepada sang anak siapa yang keji membakarnya bersama ibu. Anak itu bilang, jika pelaku pembakaran adalah ayahnya sembari menunjuk ke arah rumahnya.

Rumah Adi berjarak hanya beberapa meter dari lokasi kejadian. "Sesudah membakar anak dan istrinya, dia (Adi) kabur pulang ke rumah untuk mengambil mobil," kata dia.

"Sepertinya mau melarikan diri. Tetapi warga berhasil mengamankannya lebih dulu," terangnya.

Sementara pelaku menyebut bila istrinya tak kunjung pulang hingga malam selepas pamit periksa ke salah satu bidan pada pagi hari.

Perilaku itu yang membuatnya naik pitam hingga tega membakar Siti.

Berdasar informasi yang dihimpun, rumah tangga Adi dan Siti berjalan tak harmonis. Kendati begitu, motif kasus suami bakar istri ini belum diketahui secara pasti. Saat ini, polisi masih mendalaminya.

"Istri tak pulang ke rumah dari pagi. Istri pamit periksa ke bidan. Ternyata pulang ke rumah Alastlogo," pungkasnya.(*/sj)