35 Ribu Hektare Lahan Bekas Karhutla di Kumpeh Ulu Diambil Alih TNI

Brigjen TNI Zulkifli

SWARAJAMBI.ID, JAMBI – Penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) disebutkan Danrem 042/Garuda Putih (Gapu), Brigjen TNI M Zulkifli, masih menjadi prioritas jajarannya. Saat ini lahan bekas kebakaran pada tahun 2015 dan 2019 seluas lebih kurang 35 ribu hektare, yang berada di Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi, telah diambil alih pihaknya.

“Di mana kita sudah mengambil alih lahan di Kumpe Ulu, saat ini prosesnya masih finalisasi. Penanganan karhutla tetap menjadi prioritas,” kata Zulkifli usai acara sertijab Dandim 0415/Jambi, Senin (25/10).

Hal ini dilakukan untuk memungkinkan, wilayah lahan yang dimaksud dapat terjaga oleh TNI dan mampu menghasilkan nilai ekonomi ataupun menambah tempat area pelatihan angkatan darat. “Kapan dialokasikan atau difungsikan, saat ini masih finalisasi. Penjagaan sudah ada dengan membuat dua pos di dua perusahaan.  Kita juga sudah buat sekat-sekat kanal untuk diairi, untuk mencegah dan penanganan karhutla,”  jelasnya.

Tentunya, diharapkan setelah berpindah pengelolaan di tangan TNI dapat menghentikan terjadinya kebakaran lahan, terhadap lahan yang akan diambil alih tersebut.

Ini juga tidak terlepas dari bantuan pihak Pemerintah Provinsi, Polri, BPBD serta Pemerintah Kabupaten yang sudah mendukung upaya TNI mengambil alih 35 ribu hektare lahan di Kumpeh Ulu telah dapat terselesaikan. Saat ini sedang dalam proses pengelolaan oleh TNI.

“Untuk selanjutnya setelah lahan dalam pengelolaan TNI, kita akan membentuk tim yang saat ini masih dalam proses,” kata dia beberapa waktu lalu. (*/sj)