Arus Sungai Langkup Seret Anggota FFI Sungaipenuh, Belum Ditemukan Hingga Kini

SWARAJAMBI.ID, MERANGIN --  Keganasan Sungai Langkup yang berada di kawasan hutan TNKS, Kecamatan Jangkat, telah dirasakan anggota Floura Fauna Internasional (FFI) Sungaipenuh. Pasalnya, hingga hari ini Hendarwati (55) belum ditemukan usai dilaporkan hanyut pada Jum’at (15/10) sekitar pukul 10.00 WIB.

Warga Desa Bumi Mekar Jaya, Kecamatan Pondok Subuh, Kabupaten Muko-Muko, Bengkulu, tersebut ke Jangkat  bersama lima rekannya. Mereka  berangkat dari Kota Sungaipenuh untuk melakukan patroli.

Sesampai di Kecamatan Jangkat, tepatnya di Desa Renah Kemumu, Hendarwati berkoordinasi dengan penjabat Kepala Desa Renah Kemumu untuk melakukan patroli Floura dan Fauna yang ada di kawasan hutan TNKS.

Usai berkoordinasi, Hendarwati bersama lima rekanya ke esokan harinya langsung melakukan patroli ke kawasan TNKS. Naas baginya,  saat melakukan perjalanan dan hendak menyebrangi sungai Langkup, dia terseret arus dan hanyut.

Rekan korban yang melihatnya  terseret derasnya sungai tak bisa menyelamatkan korban hingga korban tak ditemukan lagi. Usai kejadian tersebut, rekan korban menginformasikan kejadian tersebut kepada Pj Kepala Desa Renah Kemumu untuk melakukan pencarian korban.

Kepada wartawan, Kapolsek Jangkat Iptu Sitepu membenarkan jika ada seseorang yang hanyut di Sungai Langkup wilayah Hutan TNKS.

“Korban adalah anggota FFI sungai Penuh. Saat ini sedang dilakukan pencarian terhadap korban dibantu masyarakat setempat,sebab untuk menuju lokasi sangat la susah,” jelas Iptu Sitepu, Sabtu (16/10/2021).

Kapolsek juga menjelaskan,korban hanyut saat melakukan patroli di dalam hutan TNKS. “Korban ini anggota FFI yang akan melakukan patroli,saat ini kita masih mengupayakan pencarian,”pungkasnya.(*/sj)