Kalahkan Thailand 3-2, Shesar Hiren Rhustavito Penentu Kemenangan Tim Thomas Indonesia

Shesar Hiren Rhustavito

SWARAJAMBI.ID -- Dengan susah payah akhirnya Tim Thomas Indonesia bisa mengalahkan Thailand. Shesar Hiren Rhustavito menjadi penentu kemenangan  Indonesia atas Thailand dalam pertandingan penyisihan Grup A perebutan Piala Thomas 2020 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Senin (11/10/2021) malam. 

Kemenangan 23-21, 10-21, 21-8 atas Aldurach Namkul dalam laga selama 62 menit itu Shesar Hiren Rhustavito  menyelamatkan skuat Merah Putih dari kekalahan dengan skor akhir 3-2.

Posisi Indonesia sempat kritis saat dua pemain tunggal yang diandalkan mengamankan poin, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie justru gagal menyumbang angka. Mereka kalah kepada Kantaphon Wangcharoen dan Kunlavut Vitidsarn.

Dua pasangan ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Fajar Alfian/Rian Ardianto menjaga asa tim Merah-Putih setelah menang atas pasangan asal Negeri Gajah Putih.

Akhirnya Vito, sapaan akrab pemain peringkat 19 dunia yang menjadi penentu keberhasilan tim Garuda atas Thailand. 

Kemenangan 3-2 atas Thailand mengantarkan Indonesia memetik kemenangan kedua setelah sebelumnya menang 5-0 atas Aljazair.

"Syukurlah bisa menang dan membawa Indonesia unggul 3-2 atas Thailand. Tadi terus terang saya sempat tegang juga karena harus menang untuk menyumbang poin," tutur Vito.

Dikatakannya, dari sisi permainan, pertandingan melawan Namkul harus dimenangkan. Dari awal dia pun mengaku sangat optimistis bisa memenangi laga. Apalagi, dari sisi rangking juga sangat jauh. Vito berada di 19 dunia, sementara Namkul di 151 BWF.  "Meskipun begitu, saya tidak boleh lengah. Saya yakin saja bisa menang," ujar Vito.

Menyangkut apa yang menjadi kunci kemenangan, Vito menyebut faktor percaya diri dan menerapkan strategi bermain lebih menyerang saja. "Di gim kedua, perbedaannya terlalu jauh. Meski kalah, tetapi saya manfaatkan untuk mencari strategi terbaik untuk persiapan menghadapi gim ketiga," sebutnya.

Sementara di gim ketiga, dia bisa kembali ke permainan terbaik. Terus menyerang dan tidak memberi kesempatan lawan berkembang. "Dengan shuttlecock berat, susah juga kalau hanya bertahan. Lebih baik menyerang karena bertahan itu susah untuk mendapatkan poin," jelas Vito.(*/sj)