Menang 4-1, Tim Uber Indonesia Masih Tangguh Bagi Prancis

SWARAJAMBI.ID -- Tim Uber Indonesia menutup  duel menghadapi Prancis di Piala Uber 2021 dengan kemenangan. Poin terakhir Indonesia didapatkan pasangan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto. Yang akhirnya membuat tim Merah-Putih unggul 4-1 atas Prancis.

Dalam laga penyisihan Grup A Piala Uber 2021 yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Senin (11/10/2021) siang, Indonesia membuka keunggulan lewat  Gregoria Mariska Tunjung yang menang atas Marie Batomene, 21-18, 21-13. Disusul kemudian Putri Kusuma Wardani menekuk Leonice Huet, 21-9, 21-8. Duet Apriyani Rahayu/Putri Syaikah mengalahkan Margit Lambert/Anne Tran, 21-13, 21-10. 

Di partai keempat, Indonesia kehilangan poin. Sebab Nandini Putri Arumni harus mengakui keunggulan Yaelle Hoyaux.

Akibat cedera lutut kanan itu, Nandini harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 12-21, 21-16, 17-20 dan mundur tidak meneruskan pertandingan.

Ribka/Fadia turun di partai kelima dan meraih kemenangan 23-21, 22-20 dalam durasi 52 meit atas Marie Batomene/Delphine Delrue.

"Syukurlah saya bisa mempersembahkan kemenangan bagi tim Piala Uber Indonesia. Tadi memang tidak mudah untuk bisa memenangi laga. Saya pun bisa membayar kepercayaan pelatih," kata Fadia.

"Senang juga bisa menyumbang poin. Semoga ke depan bisa lebih baik lagi," sebut Ribka.

Berbicara tentang permainan melawan Batomene/Delrue, Ribka mengaku dari awal dirinya memang siap capek. Ketika pola permainan lawan berubah, bersama Fadia dia tidak panik.

"Saya tetap sabar dan tenang. Saya tidak panik saat lawan mengubah pola permainan. Saya dan Fadia juga tidak buru-buru. Menikmati pertandingan saja," sebut Ribka tentang kunci kemenangannya.

Menurut kepala pelatih ganda putri, Eng Hian, dirinya senang anak didiknya sukses menyumbangkan angka. Namun, dia tidak mau mengomentari soal hasil laga. Pertandingan tersebut lebih banyak ditujukan untuk lebih mematangkan Ribka/Fadia.

"Saya tidak akan mengevaluasi soal menang atau kalah Ribka/Fadia. Pertandingan ini untuk menambah jam terbang pengalaman. Biar mereka bisa berkembang, bagaimana mengatasi tekanan atau perubahan permainan lawan. Mereka harus terus dimatangkan," sebut Eng Hian.(*/sj)