Ranjau Yang Membahayakan di Jembatan Jalan Gajah Mada Sudah Ditutup

SWARAJAMBI.ID, JAMBI – Akhirnya 'ranjau' di jembatan Jalan Gajah Mada, Kelurahan Jelutung, Kota Jambi, ditutup. Selain berbahaya bagi pengendara, lubang besar tersebut bisa saja membuat kemacetan arus lintas.

Kerusakan  yang terjadi itu sudah berlangsung lama. Lubang itu ditutupi karung berisi batu oleh warga setempat. Hal itu agar pengendara yang melintas menghindarinya.

Kini kerusakan jalan tersebut sudah ditangani Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi.

“Setelah mengetahui hal ini, kita melakukan tindakan penanganan darurat oleh Unit Peralatan dan Pembekalan (Alkal). Kita timbun dengan batu dan selanjutnya diberi agregat. Untuk saat ini, masih itu, kalau perbaikan secara menyeluruh memakan waktu yang lama. Yang terpenting fungsional, lalu lintas bisa lancar. Tahun depan kita perbaiki secara permanen, mungkin akan diaspal,” jelas Tetap Sinuliza, Kabid Bina Marga, Kamis (14/10/2021)

Perbaikan Jalan Gajah Mada dimulai sejak kemarin.  Selama perbaikan jalan ditutup sementara. Dari simpang empat lampu merah jelutung, hingga Cafe Simon and Son’s.

“Kerusakannya itu terjadi di jalan pendekat jembatan. Rusaknya full, tetapi kita perbaiki setengah dulu. Setelah selesai setengahnya, akan dilanjutkan sisanya. Kalau sekaligus, takutnya pengendara mengeluh, karena jalan harus ditutup cukup lama untuk perbaikan,” katanya.

Ia juga berterima kasih atas kerja Lurah Jelutung yang cepat menangani perbaikan Jalan Gajah Mada. Untuk diketahui, Jalan tersebut milik provinsi sehingga cepat ditangani.

“Jalan ini milik provinsi jadi penangannya lebih cepat. Kita tau kalau jalan di sini rusak, tapi waktu rusaknya dikit belum ditanggapi. Syukurnya, waktu kerusakan semakin parah, Dinas PUPR cepat ambil tindakan,” ucap Lurah Jelutung, Zainal Amin.

Jalan tersebut merupakan aset utama dan pemerintah di Kelurahan Jelutung. Banyak pejabat provinsi yang melewati jalan ini. “Memang jalan ini harus cepat diperbaiki. Sebab jalan ini akses utama para pejabat pemerintah. Mereka pulang pergi lewat sini,” tambahnya.(*/sj)