Kecamatan Jelutung Paling Banyak Wilayahnya Digenangi Air Saat Hujan Mengguyur

SWARAJAMBI.ID, JAMBI -- Kembali hujan deras membuat  wilayah dalam  Kota Jambi terendam air. Salah satunya Kecamatan Jelutung, yang menjadi wilayah dengan titik banjir terbanyak. Ada sebanyak tiga kelurahan yang hingga saat ini masih diupayakan penanggulangannya. Di antaranya, Kelurahan Jelutung, Payo Lebar, dan Lebak Bandung.

Di antara tiga kelurahan tersebut, Kelurahan Jelutung tepatnya di belakang Celebrity Karaoke merupakan titik terparah banjir. Camat Kecamatan Jelutung, Rini Yuliani menyampaikan bahwa rata-rata penyebab banjir itu bukan karena ada sumbernya. Tetapi, karena genangan air hujan. Namun, dekatnya daerah tersebut dengan aliran air, dapat menjadi faktor lain kerap terjadinya banjir.

“Sebenarnya banjir itu berasal dari genangan air hujan yang intensitasnya deras. Tapi kalau Payolebar dan Lebakbandung, selain karena genangan, sungai dan payau juga jadi faktor seringnya terjadi banjir,” ujar Rini Yuliani, Camat Jelutung, Minggu (7/11/2021)

Rini Yuliani juga menjelaskan, kendala dalam menanggulangi banjir di Kecamatan Jelutung, adalah kurangnya rasa peduli masyarakat terhadap lingkungan. Sehingga dengan mudah membuang sampah sembarangan, yang mengakibatkan penyumbatan saluran air dan berujung banjir.

Dalam upaya penanggulangan banjir di Kecamatan Jelutung, Rini Yuliani bersama dengan timnya telah mengupayakan beberapa penghambat banjir. Seperti di Kelurahan Payolebar, Rini secara bertahap memperluas box culvert dan memperbaiki jalan. Kemudian di Kelurahan Jelutung, Rini masih menunggu konfirmasi dari Dinas PUPR Kota Jambi, untuk dibuatkan wilayah resapan. Sedangkan, untuk Kelurahan Lebakbandung, karena arah air langsung menuju Sungai Batanghari, dianggap tidak terlalu berisiko sehingga belum ditindaklanjuti. 

“Sejauh ini, upaya terus kami lakukan. Di Payolebar, tepatnya di taman dinosaurus, box culvert sudah dilebarin dan jalan sudah dicor. Kalau di belakang Celebrity itu, harus ada penanganan serius. Karena, yang paling parah di sana banjirnya. Kami sudah menghubungi Dinas PUPR, agar diberi lahan untuk membuat resapan. Kemungkinan proyek ini akan direalisasikan tahun depan. Sedangkan, untuk wilayah Lebakbandung, kami memang belum menindaklanjuti karena arah air langsung ke Angso Duo, Sungai Batanghari. Jadi tidak terlalu berisko,” tambahnya. 

Selain itu, pada pertengahan bulan November mendatang, akan diadakan program kecamatan, Pakar Kasi (Padat Karya Kali Bersih, red). Dengan diadakannya program tersebut, Rini berharap warga menjadi lebih peduli dengan lingkungan dan risiko banjir di Kecamatan Jelutung berkurang.(*/sj)