Massa HMI dan Polisi Saling Dorong, Sudirman : Pihak Swasta Yang Bangun Jalur Khusus Batubara

SWARAJAMBI.ID, JAMBI -- Aksi  saling dorong sempat terjadi antara massa HMI dengan petugas kepolisian yang sedang berjaga di pintu masuk gedung DPRD Jambi. Pasalnya, puluhan massa tersebut memaksa masuk ke dalam. Ingin berjumpa dengan pimpinan DPRD Provinsi Jambi dan meminta menghadirkan Gubernur Jambi, Senin (8/11/2021)

Aksi saling dorong terjadi kurang lebih 15 menit dan dihentikan setelah puluhan mahasiswa mengundurkan diri. Ini pun sempat dilerai oleh Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi. 

“Kami akan fasilitasi, tapi hanya sekda yang bisa kami hadirkan, gubernur di Sungaipenuh, pimpinan DPRD di Jakarta,” sebutnya usai terjadi aksi saling dorong.

“Saya akan panggilkan sekda untuk datang ke sini supaya bisa audiensi dengan baik,” lanjutnya. 

Namun, puluhan mahasiswa tersebut masih tetap ingin  masuk ke dalam. Setelah diberi pengertian oleh petugas, akhirnya menerima meski hanya sekda yang menemui. Tak lama sekitar pukul 14.30 Sekda Provinsi Jambi Sudirman berjalan ke DPRD Provinsi Jambi menemui peserta aksi.

Dia menjawab terkait tuntutan yang dilayangkan oleh peserta aksi. Kata dia, saat ini pihaknya telah mengupayakan untuk membangun jalur khusus batu bara di Jambi. “Sekarang sudah ada yang mau bangun oleh pihak swasta, bukan pemerintah dengan panjang jalan 140 kilo meter,” jelasnya.

Kemudian, nilai dari pihak swasta yang akan membangun jalan tersebut sebesar Rp 3 triliun yang nantinya akan dikerjakan oleh Wika dan Widia Karya. “Kalau pemerintah tidak akan mampu membangun itu, makanya kita minta pihak swasta. Sekarang tinggal penjadwalan untuk MoU dengan Pemprov Jambi,” tambahnya.

Kemudian, Dirlantas Polda Jambi AKBP Heru Sutopo mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan patroli dan menertibkan truk batu bara yang melanggar aturan. “Ini sudah kita lakukan dengan melakukan operasi dan tilang,” sebutnya.

Mereka audiensi di depan kantor DPRD Provinsi Jambi dengan duduk bersama. Namun, dengan hasil tersebut mahasiswa HMI belum merasa puas. Karena belum menerima jawaban dan solusi yang pas. Tak berselang lama, peserta unjuk rasa tersebut langsung membubarkan diri dari DPRD Provinsi Jambi.(*/sj)