Rasionalisasi Anggaran Masih Terjadi, Walikota Fasha : Tidak Masalah

SWARAJAMBI.ID, JAMBI – Belum lama ini, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Jambi menyampaikan laporan hasil kerja dalam sidang paripurna beberapa waktu lalu. Dari laporan tersebut ada beberapa sektor yang dilakukan pengurangan anggaran atau rasionalisasi anggaran.

Seperti diantaranya pada Dinas Permberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Jambi sebesar Rp 551.641.850. Kemudian Bagian Protokol Setda Kota Jambi sebesar Rp 190 juta, Belanja Tidak Teduga sebesar Rp 4.543.986.000, penyertaan modal (investasi,red) Pemkot Jambi ke BPD sebesar Rp 7.959.331.136, penyertaan modal (investasi,red) Pemkot Jambi sebesar Rp 1.500.000.000.

Mengenai rasionalisasi anggaran tersebut, menurut Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, tidak masalah. Karena semua sudah ada plafonnya. Kecuali yang bersifat urgensi maka harus melalui persetujuannya.

“Tujuan rasionalisasi melihat kewajaran, karena sebelum ini OPD-OPD sudah asistensi kepada kami. Menurut pandangan banggar, mungkin ada pekerjaan yang akan ditunda atau belum skala prioritas,” kata dia.

Lanjutnya, setelah diasistensi dan masuk ke KUA-PPAS, di tengah perjalanan ada masukan dan aspirasi masyarakat yang tadinya belum tertampung pada RAPBD tahun 2022.

“Di sinilah Banggar berperan bagaimana memasukkanya. Tidak masalah, yang penting betul-betul flaskeibel. Terima kasih kasih ke Banggar,” timpalnya.

Ditambahkan Fasha, usai dilakukannya paripurna harmonisasi kemarin, maka selanjutnya pihaknya akan mengirimkan sejumlah rekomendasi yang masuk ke Gubernur Jambi, untuk dapat dievaluasi.

“Biasanya nanti akan dikembalikan lagi minggu kedua Desember. Kita teruskan ke pak Gubernur untuk dievaluasi, dan akan kita tindak lanjuti nanti evaluasi dan koreksinya,” pungkasnya.(*)


Pewarta : Iyan Zebua