Ayo Bangkit Garudaku! Pintu Juara Masih Terbuka Lebar

Timnas Indonesia Menuju Juara Piala AFF 2020

SWARAJAMBI.ID -- Pada hari pertama tahun 2022, Timnas Indonesia sudah dipastikan bekerja keras  untuk merengkuh gelar juara Piala AFF 2020. Ya, skuad Garuda harus membalikan keadaan dengan kemenangan lima gol atas Thailand. Sebabnya, pada leg pertama yang berlangsung pada Rabu (29/12/2021) kemarin, Indonesia hancur lebur dihantam Thailand empat gol tanpa balas.

Meski kalah besar,  peluang Indonesia untuk menjadi juara belum tertutup rapat. Karena itu Witan Sulaiman dkk tetap semangat  menghadapi Thailand pada leg kedua babak final di Stadion National, Kallang, Singapura, Sabtu (1/1/2022) ini.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Shin Tae Yong mengatakan tidak bisa menjanjikan kemenangan telak atas Thailand. Akan tetapi, pelatih asal Korea Selatan tersebut meyakini Indonesia bisa menang atas Gajah Perang.

"Pertandingan pertama benar-benar sulit bagi kami, pastinya perfoma Thailand sangat baik dan para pemain kami sangat muda serta kurang pengalaman," ujar Tae-yong, merendah.

Sejak Piala AFF bergulir pada 1996 (masih Piala Tiger), Indonesia hingga saat ini belum sekali pun menjadi juara. Prestasi Timnas Indonesia paling banter hanyalah menjadi runner-up sebanyak lima kali, yakni pada 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016.

Tekad kuat boleh saja dimiliki tim Indonesia untuk melakukan balas dendam atas kekalahannya di leg pertama tapi Thailand juga bukan tanpa ambisi.

Mereka tak mau menurunkan tempo permainan tetap tancap gas  meski sudah melangkahkan 1 kakinya menuju juara.  Bahkan Thailand sama sekali tidak ingin mengubah cara bermain  mereka dalam duel di National Stadium, Singapura.

Skuad Gajah Perang akan tampil dengan intensitas yang sama sejak awal pertandingan karena mereka enggan memberikan celah kepada Indonesia. Apalagi memberikan kesempatan untuk membuat gol.

"Kami akan bermain seperti di pertandingan terakhir (leg pertama). Thailand tidak akan melakukan perubahan, tampil dengan intensitas yang sama,”ujar Polking.

Polking menambahkan di final ini timnya akan bermain lebih bebas, tidak seperti ketika menghadapi Vietnam di semifinal.

"Permainan kami lebih mengalir, jadi kami akan tetap tampil sama seperti sebelumnya," ujar Polking.

Ia tidak mau para pemain berpikir Thailand sudah juara dan kehilangan fokus di pertandingan besok.  "Sekali lagi saya katakan, ini belum selesai, kami harus fokus. Melakukan yang terbaik di lapangan. Setelah itu baru bisa merayakan,” ucapnya.

Untuk persiapan dalam dua hari terakhir, Thailand tidak melakukan hal khusus. Diakui Polking, anak-anak asuhnya hanya fokus untuk menjalani recovery.(*/sj)