Buka Pameran Bonsai, Ketua DPRD Muarojambi : Kreativitas dan Kreasi Bernilai Tinggi

Ketua DPRD Muarojambi Yuli Setya Bahkti dan Bonsai.

SWARAJAMBI.ID, MUAROJAMBI -- Sebanyak 150 pohon bonsai dipamerkan dalam pameran bonsai yang digelar komunitas Pencinta Bonsai Muarojambi di halaman SMPN 6 Muarojambi. Ratusan bonsai terbaik itu, merupakan milik para komunitas pecinta bonsai yang berasal dari wilayah  Kabupaten Muarojambi.

Ketua DPRD Muarojambi Yuli Setya Bakhti  secara khusus hadir sekaligus membuka pamerab tersebut, Senin (20/12/2021). Selain membuka acara, ia juga berkeliling dan meninjau langsung ratusan pohon bonsai yang memiliki nilai jual jutaan  rupiah tersebut.

Yuli menyatakan, bahwa pameran bonsai ini menunjukkan kreativitas dan kreasi yang bisa terus bergerak dan dijalankan. Oleh sebab itu, Yuli berharap, pameran  bonsai seperti ini dapat terus diadakan rutin ke depannya. Sehingga komunitas bonsai bisa terus bergeliat.

“Sehingga pameran bonsai terus bisa bergerak, terus bisa berkembang. Tapi bukan berarti pamerannya menunggu Nasional. Kalau Muarojambi bisa mengadakan, tidak (harus) menunggu pameran Nasional,” ujarnya.

"Semoga  Ini menjadi langkah  yang baik untuk Kabupaten Muarojambi. Harapannya, pameran bonsai bisa menjadi daya tarik bagi para penghobi bonsai dari daerah- daerah lain untuk berkunjung ke pameran ini,” katanya.

Yuli mengatakan bisa jadi merawat bonsai butuh waktu yang lama.  Namun hasilnya cukup menjanjikan.

"Kedepan   pameran bonsai ini akan di selenggarakan lagi di Sungai Bahar," ujarnya.

Sementara Ketua Panitia Pelaksana Pameran Bonsai, Junaidi menyampaikan bonsai yang dipamerkan, mulai dari tanaman Sepang hingga Anting Putri. Totalnya ada 150 bonsai.

"Tema yang kita usung adalah Hama Naik Tahta," ujarnya.

Pameran ini, sambungnya bertujuan untuk mengenalkan seni bonsai kepada masyarakat dan pelajar. Pameran yang digelar ini merupakan pameran kedua yang dilaksanakan oleh komunitas Pencinta Bonsai Muarojambi.

"Saya berharap melalui pameran ini bisa mengendalikan tanaman hama menjadi seni dan memperkenalkan seni bonsai kepada generasi muda khususnya pelajar SMPN 6 Muarojambi," katanya.

"Semoga anak-anak sekolah bisa menyalurkan hobinya ke seni bonsai. Sehingga bisa terhindar dari pengaruh negatif seperti Narkoba dan miras," pungkasnya.(*/sj)