Caketum PBNU Sudah Datang, Kiai Said Milih Garuda, Gus Yahya Naik Private Jet, Kiai As’ad Naik Kapal Laut

SWARAJAMBI.ID -- Hari ini, Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) dibuka. Selain peserta, para bakal calon Ketua Umum PBNU juga sudah tiba di lokasi acara. Namun, cara mereka datang ke lokasi muktamar berbeda-beda. Kiai Said Aqil Siradj memilih menggunakan pesawat komersil, Kiai As’ad Said Ali naik kapal laut, sedangkan Kiai Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya memilih naik pesawat jet.

Sesuai agenda, Muktamar NU ke-34 ini akan berlangsung selama 2 hari, dari 22 hingga 23 Desember. Presiden Jokowi dijadwalkan akan membuka langsung acara tersebut. Wakil Presiden Ma’ruf Amin sekaligus eks Rais Aam PBNU juga dijadwalkan hadir saat pembukaan.

Acara Muktamar digelar di Lampung dan tersebar di sejumlah titik. Yakni, Ponpes Darus Sa’addah Lampung Tengah, UIN Raden Intan, Universitas Malahayati, dan Universitas Lampung.

Meskipun baru dibuka hari ini, sudah seminggu terakhir, wilayah yang jadi lokasi digelarnya acara sudah rame. Puluhan tenda sudah didirikan di area yang menjadi pusat acara muktamar. Para peserta yang berjumlah 1.959 muktamirin dari seluruh Indonesia hingga mancanegara itu, juga sudah tiba di lokasi. Ada yang menggunakan pesawat, kapal laut dan mobil pribadi.

Namun, yang jadi sorotan dan rame di media sosial, yakni transportasi yang digunakan 3 kandidat yang sejauh ini dijagokan bakal maju sebagai calon ketua umum. Pertama, Kiai As’ad Said Ali. Dalam foto yang beredar di media sosial, eks Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu, menuju Lampung menggunakan kapal laut bersama istrinya.

Untuk diketahui, selang beberapa hari digelarnya muktamar, As’ad Ali tiba-tiba mendeklarasikan diri siap maju sebagai calon Ketum PBNU. Selain mendapat dukungan dari sejumlah pengurus wilayah NU, Wakil Ketua Umum PBNU periode 2010-2015 ini juga didukung tokoh nasional seperti Rizal Ramli.

Bakal calon kedua, yakni Kiai Said Aqil Siradj. Ketua Umum PBNU 2 periode ini memilih menggunakan pesawat komersil milik Garuda dengan nomor penerbangan GA72. Dalam foto yang beredar, tampak Said sedang tertidur di kursi tengah, samping istrinya.

“Kedatangan Kiai Said menggunakan pesawat biasa. Langsung sowan ke Kiai Muchsin di Pondok Pesantren Darusa’adah sampai larut malam,” sebut Ketua Pelaksana Muktamar NU ke-34, Imam Aziz, kemarin.

Bakal calon ketiga adalah Gus Yahya. Keberangkatan Gus Yahya menuju lokasi muktamar ini paling banyak disorot. Bak seperti Sultan, Kakak kandung Menteri Agama, Yaqut Cholil Quomas itu, terbang ke Lampung menggunakan pesawat jet.

Foto-foto saat Gus Yahya naik pesawat jet ini juga banyak tersebar di media sosial. Meskipun naik pesawat jet, Gus Yahya tetap berpenampilan khas milik NU, yakni sarungan dan pakai kopiah.

Pesawat jet yang dinaiki Gus Yahya ini dibenarkan akun Twitter @9itmr. Dia menyebut yang ditumpangi Gus Yahya itu memang pesawat jet. Dalam unggahannya,  @9itmr  berseloroh bahwa pesawat jet yang digunakan Gus Yahya adalah pinjaman dari salah satu pengusaha NU.

“Gus Yahya naik jet langsung heboh narasi macam-macam. Padahal jet dipinjami salah satu pengusaha NU yang mendukung beliau,” cuit @9itmr.

Setelah foto itu rame dibahas di dunia maya, Ketua PBNU di bidang Ekonomi, Umarsyah angkat bicara. Dia mengaku, pesawat yang ditumpangi Gus Yahya adalah miliknya. Dia memang sengaja meminjamkan pesawat tersebut kepada Gus Yahya untuk menuju lokasi muktamar. “Ya, itu (pesawat jet) punyaku,” kata Umarsyah, di Lampung, kemarin.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Muktamar, Imam Aziz memastikan persiapan Muktamar menuju hari pembukaan sudah selesai. Selain dijaga personel TNI-Polri, pengamanan muktamar ini juga melibatkan 1.500 anggota Banser.

Meskipun peserta muktamar hampir mencapai 2 ribu orang, namun yang nanti akan masuk ke lokasi pembukaan dibatasi hanya 500 orang saja. Seluruh peserta pun diwajibkan menaati protokol kesehatan (prokes). “Kita sudah mendesain itu semua sesuai dengan aturan pemerintah,” terang dia.

Lebih lanjut, Imam mengatakan, pihaknya juga membentuk Satgas Covid-19 khusus Muktamar NU ke-34. Selain itu, nantinya akan ada tim dari Nahdlatul Ulama Medical Student Association (Numsa) untuk mengingatkan penerapan prokes bagi para peserta.(*/sj)



Sumber : Rakyat Merdeka