Dua Pecandu Game Online Kejar Pengurus Masjid Pakai Parang, Marah Karena Password WiFi Masjid Diganti

SWARAJAMBI.ID --  Perbuatan kedua pemuda di Kota Medan, Sumatera Utara ini sudah keterlaluan. Gegara password WiFi masjid diganti, kedua pecandu game online tersebut marah dan mengejar pengurus masjid dengan parang.

Beruntung, pengurus masjid yang diincar pelaku berhasil kabur. Aksi mereka terekam kamera CCTV di masjid tersebut.

Peristiwa itu terjadi di Masjid Al Muslim, Medan Timur, Kota Medan, Sumatera Utara, sekitar pukul 23.00 Wib.

Aksi kedua pemuda yang mengejar pengurus masjid dengan menggunakan parang sempat viral di media sosial. Video tersebut viral setelah diunggah akun Instagram @tkpmedan.

Dalam akun tersebut tertulis, 'Nazir Masjid Diserang Gara Gara Password WiFi Masjid Diganti'.

Dalam video itu tampak terlihat, di sebuah lorong masjid, dua pria berjalan salah satunya membawa sesuatu diduga parang.

Yang membawa parang masuk ke dalam ruangan sedangkan satunya lagi berbalik.

Disusul satu orang lagi masuk ke ruangan itu. Sesaat kemudian ada tiga orang pria, satu di antaranya mengenakan sarung dan peci lari dikejar pria yang baru saja masuk dengan membawa parang.

Usai viral, kedua pria yang mengejar pengurus masjid tersebut ditangkap polisi.

"Kedua pelaku berinisial HM dan I. Kejadiannya pada Jumat, 24 Desember 2021 di Masjid Al Muslim," kata Kaposlek Medan Timur Kompol Rona Tambunan kepada wartawan, Minggu (26/12/2021) sore.

Kata Rona, kejadian berawal saat kedua pelaku sedang bermain game di sekitar masjid, dan tiba-tiba oleh pengurus masjid password WiFi diganti.

Internet masjid sebenarnya bukan digunakan untuk bermain game online, namun kedua pecandu game tersebut menyalahgunakannya.

"Mereka saat itu sedang main game atau apa gitu. Mereka tak bisa dapat WiFi lagi dari masjid itu," ujarnya.

"Mereka datang ke masjid itu diduga karena tidak terima pengurus masjid mengganti password WiFi di masjid tersebut," sambungnya.

Usai ditangkap, saat ini kedua pelaku masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Medan Timur.

"Kita masih dalami motif kedua pelaku. Sekarang ini masih berproses," ungkapnya.(*/sj)