Pemilik Raksasa Mal di Uni Emirat Arab, Miliarder Majid Al Futtaim Meninggal Dunia

  Majid Al Futtaim 

SWARAJAMBI.ID -- Miliarder asal Uni Emirat Arab, Majid Al Futtaim meninggal dunia. Dia merupakan miliarder di balik berdirinya mal besar, hotel, dan supermarket di Timur Tengah dan sekitarnya. Namun, penyebab kematian dan usianya belum diumumkan.

Kabar duka tersebut diumumkan oleh Pemimpin Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum  di Twitter, Jumat (17/12/2021) lalu.

Dikutip dari laman Forbes, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum memuji Majid Al Futtaim sebagai "pengusaha perintis" dan salah satu "pria terhebat yang memberi kembali kepada negara," menunjuk secara khusus pada rencana MAF yang baru-baru ini diumumkan untuk mempekerjakan 3.000 orang di UEA dalam lima tahun ke depan.

Pihak MAF juga merilis pernyataan mereka dalam mengenang miliarder tersebut sebagai pengusaha visioner yang mengubah wajah bisnis di seluruh wilayah. "Pencapaian seumur hidupnya telah menjadi inspirasi bagi banyak orang," kata perusahaan itu di Twitter.

Al Futtaim mendirikan raksasa ritel dan hiburan di UEA, yaitu Majid Al Futtaim Holding, atau dikenal sebagai MAF, pada tahun 1992. Menurut situs web resminya, MAF memiliki 13 hotel dan 29 mal, termasuk Mall of the Emirates yang merupakan salah satu atraksi utama Dubai, dan Mall of Egypt di Kairo.

Perusahaan tersebut juga memiliki kemitraan eksklusif sebagai pemegang waralaba untuk jaringan supermarket asal Prancis, Carrefour dan menjalankan lebih dari 375 hypermarket di 30 negara di Timur Tengah, Afrika, dan Asia. Pada 2020 lalu, pendapatan MAF mencapai sebesar USD 8,9 miliar.

Majid Al Futtaim, awalnya terikat dengan bisnis keluarga Al Futtaim yang dimulai pada tahun 1930-an, Al Futtaim Group. Namun, karena perselisihan yang terjadi hingga bertahun-tahun di antara perusahaan itu, mendorong Sheikh Mohammed bin Rashid al Maktoum untuk membagi bisnis Al Futtaim dan sepupunya, Abdulla, yang memiliki Grup Al Futtaim.

Majid Al Futtaim menduduki peringkat nomor tiga sebagai miliarder Arab terkaya di dunia pada tahun 2021, menurut Forbes. Nilai kekayaan dia dan keluarganya mencapai sekitar USD 4,3 miliar pada saat kematiannya.

Selain itu, Abdullah juga seorang miliarder dengan haknya sendiri, berbagi sekitar USD 2,2 miliar dengan keluarganya, menurut perkiraan Forbes. Perusahaannya adalah distributor eksklusif Toyota di UEA, dan juga memiliki lisensi untuk mengoperasikan Hertz, Ikea, Toys "R" Us dan Zara di wilayah tersebut.(*/sj)



Sumber : liputan6