Mantap! Bisnis Sawit Masih Menggiurkan, Rp 3.341,28 Per Kilogram


 SUARAJAMBI.ID, JAMBI – Dinas Perkebunan Provinsi Jambi mencatat, harga komoditi buah sawit hingga saat ini masih menunjukkan trend positif. Di mana harga sawit, masih mengalami kenaikan cukup signifikan tiap pekannya. Saat ini, harga buah sawit tercatat Rp 3.341,28  per kilogram.

Kadis Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal mengatakan, masih tingginya harga buah sawit ini juga dipicu kebutuhan negara luar akan buah sawit sebagai bahan pembuat sabun maupun biodiesel. 

"Tidak pernah turun di bawah Rp 3.000 untuk harga sawit ini. Malah sekarang banyak masalah yang ingin pindah ke komoditi sawit ini," jelasnya. 

Hanya saja memang dibeberkan Agusrizal, untuk buah sawit ini memiliki harga yang berbeda pada tiap umur pohon sawit. Seperti, sawit yang baru berusia 3 tahun memiliki harga Rp 2.609,34 per kilogram. 

Kemudian, untuk sawit yang masih berusia 4 tahun memiliki harga Rp 2.786,57 per kilogram. Sawit usia 5 tahun seharga Rp 2.913,77 per kilogram. Sawit usia 6 tahun memiliki harga Rp 3.035,54 per kilogram. 

Sawit usia 7 tahun Rp 3.112,14 per kilogram, sawit usia 8 tahun Rp 3.178,28 per kilogram. Kemudian sawit usia 9 tahun Rp 3.240,88 per kilogram. 

“Sawit usia 10 tahun Rp 3.341,28 per kilogram, kemudian sawit usia 21 sampai 24 tahun Rp 3.241,06 per kilogram,” timpalnya.

Apalagi kata Agusrizal, saat ini terjadi peningkatakan pendapatan di beberapa komoditi perkebunan selain buah sawit. Seperti pinang dan kopi.

Tertinggi, peningkatan ekonomi tersebut ada di sektor perkebunan rakyat. Seperti perkebunan pinang, perkebunan sawit dan perkebunan kopi. Pasalnya, saat ini permintaan ekspor ke luar negeri terhadap komoditi tersebut meningkat. 

"Sampai sekarang dari data statistik BPS yang kita terima, sektor perkebunan rakyat mengalami peningkatan," jelas dia, Kamis (13/1). 

Lanjutnya, permintaan ekspor juga tak pernah terganggu lagi akibat Covid-19. Seperti ekspor pinang dan ekspor sawit ke luar negeri. "Kalau petani dari sektor perkebunan ini masih bisa nyimpan atau menyambung dari pendapatan," tukasnya.(*/sj)