Puluhan Pelajar SD Terdeteksi Alami Gangguan Penglihatan


 SWARAJAMBI.ID, JAMBI -- Puluhan pelajar sekolah dasar di Kota Jambi terdeteksi mengalami gangguan penglihatan. Hal tersebut diduga akibat pembelajaran daring yang dilakukan saat pandemi covid-19 melanda Kota Jambi.

Pekan lalu, pelajar SD di Kota Jambi mendapatkan pemeriksaan mata gratis. SD tersebut yakni SDN 04 di Kelurahan Arab Melayu, Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi.

Dari hasil pemeriksaan, ada puluhan pelajar terdeteksi alami gangguan penglihatan. Dari 244 pelajar yang dilakukan pengecekan, 46 diantaranya diketahui terjadi gangguan penglihatan. Dari 46 tersebut 29 orang diantaranya dianjurkan harus memakai kacamatan dan 17 orang lainnya dirujuk dengan kelainan ambliopia dan nistagmus. Ganguan mata yang ditemukan pada pelajar itu seperti myopa, nistagmus, astigmatisme dan ambliopia. 

"Dari pemeriksaan ternyata ada peningkatan ganguan penglihatan pada anak-anak. Memang yang menjadi kendala, selama covid ini, sekolah online harus menggunakan gadget," kata Ridwan, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kota Jambi, Senin (31/1/2022).

Terkait hal tersebut, para orang tua diminta supaya lebih memperhatikan gadget pada anak, terutama saat belajar daring. Disarankan para siswa dalam belajar daring tidak berlebihan dalam menggunakan gadget.

"Ada istilah 20-20. 20 menit menatap ponsel dan 20 detik harus istrihat dari pandangan pada ponsel. Untuk relaksasi mata. Penggunaannya juga harus seminimal mungkin," kata Ridwan.

Sementara, Wakil Walikota Jambi Maulana mengatakan, pemerintah mengucapkan terimaksiah pada IDI Kota Jambi yang melakukan kegiatan pemeriksaan mata gratis pada pelajar SDN 4 Kota Jambi.

Selanjutnya kata Maulana, Pemerintah Kota Jambi akan memprogramkan kegiatan tersebut untuk dilakukan lebih masif lagi.

"Dinkes akan melakukan pemeriksaan mata pelajar lebih masif, terutama pada SD yang berada di perbatasan," katanya.

"Angka stastik dari waktuk ke waktu meningkat, karena kebiasan terlalu lama melihat gadget," tambahnya.

Kata Maulana, gangguan penglihatan pada anak itu akan menganggu prestasi anak.

"Pembelajaran berjalan baik dan kesehatan mata pelajar dapat terjaga," katanya.(*/sj)