206 Siswa Terpapar Covid-19, Orang Tua Sesalkan Pihak SMA TT Abdurrahman Sayoeti Tidak Transparan

SWARAJAMBI.ID, JAMBI – Para orang tua siswa SMA TT Abdurrahman Sayoeti kini cemas. Hal ini imbas dari meningkatnya kasus Covid-19 di SMA TT Abdurrahman Sayoeti tersebut.

Para orang tua siswa menyatakan pihak sekolah tidak transparan. Kemudian tidak menjelaskan metode dan sistem pemulihan seperti apa yang digunakan sekolah berasrama ini. Akibatnya banyak siswa yang terpapar Covid 19.

 “Kalau bisa, kami minta agar yang positif ini dikembalikan ke orangtua untuk isolasi mandiri atau diberitahu ke orangtua yang bersangkutan,” kata salah satu orang tua yang meminta namanya tidak ditulis, Kamis (17/2/2022).

Bukan dia tidak yakin dengan penanganan di SMA TT. Tapi rasa khawatir sebagai orang tua, membuatnya ingin bisa langsung menjaga anaknya.

 “Ini harus segera ada klarifikasinya agar para orangtua tidak cemas,” tambahnya.

Sementara, orangtua siswa lainnya menginginkan agar pembelajaran tatap muka dihentikan, dan dilaksanakan dengan daring. “Karena kasus semakin banyak, kalau menurut saya ya daring saja,” ujarnya.

Terkait ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Varial Adhi Putra mengaku sudah mengambil langkah. Pembelajaran tatap muka di SMA TT sementara dihentikan, diganti dengan daring. Untuk siswa yang negatif Covid-19, langsung dipulangkan dari sekolah.

“Yang benar-benar sehat dengan dua kali test PCR hasilnya negatif, langsung kita pulangkan,” kata dia. Namun, hasil PCR yang telah diambil dari beberapa waktu lalu belum keluar semua. Masih menunggu dari Dinas Kesehatan Kabupaten Muarojambi. 

“Kalau sudah keluar semua hasil PCR, baru kita pulangkan siswa yang negatif,” tambahnya.

Sementara, untuk siswa yang di luar Kota Jambi akan diminta untuk tinggal sama keluarganya di Jambi. Belum diperkenakan untuk langsung pulang ke rumah. Dikhawatirkan bisa menularkan pada yang lainnya.

Total kasus Covid-19 di SMA TT saat ini ada sebanyak 206. Ini setelah ada penambahan 73 kasus baru. Penambahan ini setelah dilakukan adanya PCR gelombang kedua dengan mengambil 523 siswa pada Rabu (16/2) kemarin.

“Kita akan menyiapkan tempat isolasi di dalam SMA TT sendiri, karena kasus Covid-19 melonjak, tempat isolasi Bapelkes Pijoan pun penuh,” sebutnya.

Sementara itu, Plt Kepala Sekolah SMA TT Adi Triono mengatakan, bahwa ada sebanyak 233 orangtua siswa yang sudah dihubungi, untuk menjemput anaknya yang negatif.

“Kami menerima hasil yang tidak serentak, jadi hasil yang keluar dan negatif yang sudah kita pulangkan,” kata dia.

Sementara itu, untuk sisanya masih belum dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Muarojambi. “Kita lakukan penanganan sesuai dengan arahan pak kadis, yang masih positif kita lakukan isolasi di sekolah,” tandasnya.(*/sj)