Ada Bekas Luka Menganga, Sapi Milik Warga Sungaisayang Diduga Dimangsa Harimau Sumatera

Sapi Milik Warga Sungaisayang Mati Diduga Dimangsa Harimau

SWARAJAMBI.ID, MUARASABAK -- Harimau dikabarkan memangsa seekor hewan ternak warga di Desa Sungaisayang, Kecamatan Sadu, Senin (7/2/2022). Akibat adanya teror hewan buas tersebut pemerintah desa setempat mengimbau warganya untuk tidak bepergian keluar rumah, terutama malam hari.

Kepala Desa  Sungaisayang, Ahmadi  mengatakan, hewan ternak  yang dimangsa itu hewan ternak sapi. Kejadiannya terjadi di RT 5, Dusun II, Desa Sungaisayang. Dugaan sementara, sapi milik warganya tersebut dimangsa Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae).

"Kejadiannya kami kurang tahu pasti juga jam berapa. Tapi pas sore sebelum kejadian, seekor harimau memang muncul di pinggir jalan dak jauh dari kantor desa. Sempat ada warga yang videoin kemunculan harimau itu," jelas Ahmadi.

"Sisa bangkai sampai bekas dimangsa harimau tersebut pertama kali ditemukan oleh pemiliknya di belakang rumah mereka," katanya lagi.

Saat ditemukan, sambung Ahmadi, di beberapa bagian badan bagian belakang sapi tersebut  ada bekas luka menganga yang diduga bekas gigitan harimau.

"Dari informasi warga sekitar, harimau tersebut juga memasuki wilayah perkebunan warga sekitar sorenya," ujarnya.

Ahmadi juga mengungkapkan bahwa mereka pernah melihat jejak yang diduga jejak harimau di perkebunan. 

 "Biasanya kami di desa ini cuma nampak jejaknya aja. Tapi belum pernah ada kejadian hewan ternak warga di desa ini yang dimangsa harimau," katanya.

Atas kejadian ini, Ahmadi telah mengimbau  warganya untuk tidak keluyuran  terutama pada malam hari. Karena dikhawatirkan harimau yang berkeliaran itu bisa mengancam keselamatan warga.

"Kami sudah melaporkan hal ini ke pihak kecamatan dan menyurati pihak BKSDA. Rencananya besok pihak BKSDA akan turun ke sini untuk melihat lokasi kemunculan harimau yang dalam video itu dan melihat lokasi hewan yang diterkam. Setelah itu mungkin ada upaya yang akan dilakukan pihak BKSDA agar jangan ada lagi konflik hewan buas di tempat kami," pungkasnya.(*/sj)