Warga Temukan Bayi Yang Sudah Membusuk Dalam Tas Hitam

SWARAJAMBI.ID, MERANGIN -- Warga Simpang Limbur, Kecamatan Pamenang Barat, Kabupaten Merangin, dihebohkan dengan ditemukannya mayat bayi dalam tas hitam, Jumat (11/3/2022) pagi.

Bayi malang tersebut diduga sengaja dibuang oleh orang tuanya. 

Mayat bayi berjenis kelamin laki-laki itu tidak memiliki langit-langit mulut. Diperkirakan bayi malang itu lahir sekitar empat hari yang lalu.

Mayat bayi itu awalnya ditemukan seorang warga Desa Simpang Limbur Merangin, bernama Ilham.

Kala itu, Ilham berniat memeriksa tajur atau alat pencari ikan seperti pancing yang dipasangnya di sungai dekat Desa Tanjung Lamin. Ketika sampai di sungai, pandangannya teralihkan pada sebuah tas hitam yang hanyut dan mengeluarkan bau busuk. 

Merasa penasaran, Ilham menarik dan membawa tas itu ke tepi sungai. Ketika dibuka ternyata ada bayi yang sudah terbujur kaku.

"Saya penasaran. Saya buka, eh ada bayi yang sudah mengeluarkan aroma tak sedap. Bayinya masih berpakaian lengkap, ada juga kain panjang berwarna merah yang membalut tubuhnya," terang Ilham.

"Kasa penutup tali pusat dan gelang tanda persalinan masih terpasang di tangan bayi," imbuhnya. 

Melihat  itu  Ilham langsung melaporkan temuannya  ke Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Simpang Limbur Merangin.

Penemuan mayat bayi tersebut dibenarkan anggota BPD Simpang Limbur Merangin, Dedi Mizwar. Ia menyebut, pihaknya bersama Ilham langsung melaporkan temuan ini ke Polsek Pamenang. Menurutnya, penemuan mayat itu jauh dari desa di mana dirinya dan Ilham tinggal.

"Mayat  bayi yang ditemukan telah membiru berada di perbatasan Desa Tanjung Lamin dan Desa Limbur. Dan sudah di laporkan ke polisi," ujarnya.

Sementara itu Kapolsek Pamenang, AKP David ketika dikonfirmasi juga membenarkan adanya temuan mayat bayi dalam tas hitam itu.

"Sepertinya sengaja dibuang, dan bisa jadi bayi malang ini hasil hubungan gelap yang tidak di inginkan," jelas David.

Pihak kepolisian juga masih berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Simpang Limbur untuk menentukan lokasi pemakaman mayat bayi ini. "Kami akan terus menghimpun data-data di lapangan. Siapa orang tua bayi yang tega membuang darah dagingnya sendiri," katanya.(*/sj)