Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Bicara Wirausaha di Unja, Mahasiswa Bisa Jadi Enterpreneur


 SWARAJAMBI.ID, JAMBI -- Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Faisal Riza kembali hadir di Universitas Jambi (Unja), Rabu (25/5/2022). Politisi Partai Gerinda itu menjadi narasumber khusus dalam program Mahasiswa Wirausaha yang  digelar kampus pinang masak tersebut.

Faisal  mengapresiasi program wirausaha tersebut. Karena mahasiswa dan siapa saja bisa menjadi enterpreneur.

"Semuanya tertarik dengan program kewirausahaan," katanya.

Faisal Riza sendiri pernah menjajaki dunia Wirausaha/Enterpreneur 2006-2008.

Dari paparannya, ia menyampaikan bahwa   pemerintah, pendidikan, dan dunia usaha saling terkoneksi hingga dalam berwirausaha tidak ada benturan. Malahan semakin memudahkan untuk berwirausaha agar program tersebut bisa berjalan dengan baik. Sehingga, diharapkan timbul inisiatif ataupun keinginan untuk menjadi Enterpreneur baik masih berstatus mahasiswa maupun setelah lulus nanti.

"Sebagai Wakil Ketua DPRD tentu, juga harus memberikan motivasi kepada para adik-adik mahasiswa agar tertarik untuk berwirausaha," ujarnya.

Apalagi saat ini setelah dua tahun Covid-19 melanda dan sedikitnya wirausaha Indonesia dan sedikitnya kesempatan bekerja, tentu mahasiswa dituntut untuk lebih kreatif dan mengedepankan menjadi wirausaha muda.

"Apalagi, sudah 2 tahun berjalan Pemerintah juga belum adanya rekruitmen PNS, hanya menerima PPPK itupun dengan jumlah terbatas, sedangkan jumlah pengangguran meningkat. Kemudian kesempatan terbatas tentu adek adek mahasiswa harus memiliki motivasi untuk menjadi wirausaha," harapnya.

Faisal juga menjelaskan, jika berdasarkan data Menteri Perdagangan dalam penyampaian diklat HIPMI menyatakan bahwa wirausaha masih sedikit yaitu baru 1,95 persen dari total jumlah penduduk, sementara jumlah pengangguran masih tinggi yaitu 9 juta lebih. 

"Jadi dengan mencoba mencari peluang peluang alternatif untuk usaha lebih menciptakan lapangan pekerjaan daripada mencari lowongan kerja," tuturnya.

Salah satunya ekonomi kreatif dari 17 sub sektor, mulai dari kuliner, restoran, fashion, digitalisasi. "Itu banyak peluang peluang, itu kita dorong kepada mahasiswa membuka diri jangan hanya menunggu tetapi harus proaktif," jelasnya.

Faisal juga mengatakan, untuk menjadi wirausaha muda tentu diawali dengan minat yang harus dikembangkan. Seperti misalnya tadi, dalam kegiatan program mahasiswa wirausaha UNJA, ada salah satu mahasiswa yang mempunyai kreativitas membuat cinderamata.

"Kita kan di DPRD selalu ada penyerahan cinderamata-cinderamata, jadi saya bilang, pada prinsipnya pemerintah daerah antusias untuk memfasilitasi itu. Kita kasih kesempatan kepada anak -anak muda untuk menciptakan kerja," tambahnya.

Faisal juga menyampaikan, bagi mahasiswa yang berminat untuk menjadi seorang wirausaha  jangan  selalu mengeluh dengan persoalan modal. Namun harus proaktif mencari informasi tentang program-program yang ada baik dari kementerian maupun pemda.

"Saya sampaikan juga kepada mahasiswa, jangan memiliki ide tapi terbentur dengan modal. Itu akan menjadi kendala dan bisa berhenti sampai disitu, sebenarnya harus proaktif. Misalnya Menteri koperasi dan UMKM membuka peluang memberikan kesempatan kepada UMKM untuk mengembangkan usahanya dengan memberikan bantuan modal bisa 5-15 jutaan," bebernya.

"Perbankan juga mendukung program wirausaha, sepanjang idenya bagus, proposalnya layak. Yang penting ciptakan dulu mindset pola pikirnya untuk menjadi wirausaha," pungkasnya.(*/sj)