Pengoptimalan Laporan Keuangan Yang Benar, KONI Kota Jambi Gelar Bimtek untuk Cabor


 SWARAJAMBI.ID, JAMBI – KONI Kota Jambi menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Keuangan Cabang Olahraga KONI Kota Jambi tahun 2022, Sabtu (25/6/2022). Bimtek ini berlangsung di Aula Bappeda Kota Jambi dan dihadiri 46 perwakilan induk organisasi cabang olahraga (IOCO) dibawah payung KONI Kota Jambi.

Bimtek yang mengusung tema pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien menuju sinergitas dan prestasi terkini ini menghadirkan tiga narasumber. Yakni Muzakir dari BPKP Jambi, Kepala Inspektorat Kota Jambi Yunita indrawati, dan Sekretaris BPKAD Kota Jambi Poppy Nurul Isnaini. Ketiganya merupakan narasumber yang kompeten dan kredibel dalam bidangnya.

Bimtek dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Jambi Edriyansyah mewakili Kepala Dispora Kota Jambi yang berhalangan hadir.

Ketua umum KONI Kota Jambi M Kadafi mengungkapkan bimtek keuangan yang digelar ini telah menjadi program KONI. Poin pentingnya, menyamakan persepsi tentang kualitas tata kelola organisasi (KONI Kota Jambi) karena ada cabor yang menerima dana hibah. Pihaknya memang sudah berusaha agar anggaran yang diterima setiap tahunnya dikelola dengan baik serta mematuhi Standar Satuan Harga (SSH) melalui Perwal Kota Jambi dan ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Bahkan Badan Audit Internal (BAI) KONI Kota Jambi senantiasa melakukan pendampingan, verifikasi dan pengawasan yang dilakukan secara berkala agar pengguna anggaran dana hibah tersebut bisa dimanfaatkan sesuai peruntukannya. 

"Hal ini agar cabor dibawah payung KONI Kota Jambi tidak bermasalah dengan anggaran yang diterimanya. Cabor bisa memilah dan mengatur anggarannya dengan benar dan tepat sasaran," ujar Kadafi.

"Jangan sampai tersangkut masalah hukum. Terutama mengenai kewajiban yang harus dibayarkan oleh cabor dari anggaran yang diterima dan dipergunakan itu," katanya lagi.

KONI sebagai penerima hibah dari Pemkot Jambi harus tertib administrasi dalam laporan keuangan sesuai undang-undang," sambungnya.

Dengan adanya Bimtek Keuangan, harapan KONI agar cabor tertib administrasi dan anggaran yang dipergunakan sudah benar pada jalurnya.

"Jangan ada nantinya, saya dapat pesan dari WA (WhatsApp) atlet mengeluh, anggaran pembinaan tidak tepat sasaran. Karena, terus terang saya mendapat informasi langsung dari atlet lewat wa. Bukan dari cabor nya," kata Kadafi.

"Terus terang KONI sangat menginginkan cabor tertib administrasi dan berprestasi serta tidak bermasalah dengan hukum," katanya lagi.

Karena itu Kadafi berharap bimtek diikuti semua cabor sampai selesai. Sehingga paham dalam menggunakan anggarannya.

"Lewat bimtek ini segala hal akan diketahui. Karena narasumbernya juga sangat kompoten. Bertanyalah sebanyak-banyaknya, sehingga nantinya tidak bermasalah dengan anggaran," katanya.

Kadafi juga telah membuat rencana kedepan dengan membentuk satuan tugas yang mengawasi penggunaan anggaran cabor. Ini agar anggaran dari KONI tersebut tepat sasaran. 

"Untuk mengetahui benar-benar dari anggarannya itu, untuk atlet atau sebaliknya," pungkasnya.

Pada bimtek keuangan ini, moderator Zulfadli Mansoer menghidupkan jalannya diskusi dengan banyaknya peserta memberikan pertanyaan kepada para narasumber. Bimtek berakhir, setelah semua peserta puas dan paham.(*/sj)