Ketua panitia Hendri Hutabarat mengatakan kejuaraan catur ini merupakan sebuah upaya untuk mengasah kompetensi pecatur muda yang berstatus pelajar yang tersebar di berbagai sekolah di Provinsi Jambi. Yang harapannya, mereka bisa menjadi pecatur andal kedepannya seperti pecatur putri Indonesia, Irene Kharisma Sukandar, yang menapak karirnya dari junior.
"Kejuaraan ini tentunya untuk menjaring bibit-bibit pemula dan mencari atlet berbakat untuk selanjutnya dibina menjadi pecatur tangguh untuk Jambi," kata Hendri Hutabarat yang juga Sekum Percasi Jambi ini.
"Dari setiap langkah yang akan mereka ambil, akan terlihat sedikit demi sedikit potensi pecatur muda masa depan, yang mengikuti kejuaraan antar pelajar ini," sambungnya.
Dalam kejuaraan ini, kabupaten/kota bebas mengirimkan jumlah peserta. Baik itu tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA.
"Tidak terbatas. Silahkan kirimkan sebanyak-banyaknya. Ini memang ajangnya para junior," kata Hendri.
"Terpenting, harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan panitia. Yakni setiap peserta wajib melampirkan foto copi pelajar dan kartu keluarga," imbuhnya.
Untuk pendaftaran, bagaimana? Hendri mengatakan peserta dikenakan biaya pendaftaran dengan nilai bervariasi sesuai tingkatan sekolah.
Hendri berharap kerjasamanya dan semua pengurus Percasi kabupaten/kota sudah menyampaikan secara lengkap nama-nama peserta kepada Percasi Jambi paling lambat 7 Agustus 2022.
"Sekali lagi, batas akhir pendaftaran 7 Agustus," tuturnya.
Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai kejuaraan antar pelajar, Hendri mengatakan pengurus Percasi kabupaten/kota bisa menghubungi dirinya. Bisa juga lewat Wasekum Percasi Jambi Akbar Tahir Pohan.
"Sekali lagi, Kejuaraan antar pelajar ini ajang besar bagi pecatur junior. Nantinya mereka yang jadi juara mendapatkan uang pembinaan, piala dan sertifikat," katanya.(*/sj)
Social Plugin