Ponpes Zulhijjah Muarabulian, Santri Kehilangan Kitab dan Baju

SWARAJAMBI.ID, MUARABULIAN – Peristiwa kebakaran terjadi di Kabupaten Batanghari, Kamis (7/7/2022) sekira pukul 12.09 WIB. Peristiwa kebakaran itu melanda sebuah Pondok Pesantren Zulhijjah Muara Bulian, Kelurahan Teratai RT 17. 

Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Namun kerugian materi atas terbakarnya pemondokan itu mencapai sekitar Rp 30 jutaan.

Diduga penyebabnya adalah korsleting listrik.

Kebakaran yang terjadi di siang bolong itu menghanguskan sebanyak 23 pemondokan santri laki-laki. Api membakar habis seluruh isi pemondokan.

"Kebakaran belum diketahui penyebabnya. Sedangkan untuk korban kebakaran tidak ada karena para santri sedang libur," kata Ketua Bidang Kesiswaan Pondok Pesantren (Ponpes) Zulhijjah Muara Bulian, Ustaz Habibi Pardi Saputra,  kepada wartawan.

“Kabel listrik sudah kita periksa,” tambahnya. 

Kejadian terbakarnya pemondokan Ponpes Zulhijah itu berlangsung sangat cepat. Para santri yang masih tinggal di pondok tersebut bergegas berusaha untuk memadamkan api yang terus berkobar dengan menggunakan peralatan seadanya. Api yang menyala tersebut dengan cepat membakar dinding pondok yang terbuat dari kayu. Sehingga  23 pemondokan dari total 500 bangunan yang ada ludes.

Pihak pesantren meminta bantuan kepada Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Batanghari. Kemudian itu, tim Pemadam Kebakaran Kabupaten Batanghari tiba di lokasi. Namun saat tiba kondisi pemondokan santri laki-laki sudah hampir habis terbakar.

"Kitab anak-anak para santri yang terbakar dan baju para santri yang juga ikut habis terbakar. Bagi santri yang pemondokannya terbakar kita ungsikan tidurnya ke masjid pondok pesantren," katanya. (*/sj)