"Dia terpaksa kita lumpuhkan dengan tindakan tegas dan terukur dari anggota lantaran berusaha melawan petugas dan melarikan diri," kata Kapolsek Jambi Selatan, AKP Suhenry, Jumat (29/7/2022).
Dalam melakukan aksinya, lanjut Henry, selain memakai nama samaran, pelaku juga mengaku anggota TNI. Yang membuat korban tak berdaya.
"Sudah melakukan penipuan dan penggelapan di 20 TKP berbeda di Kota Jambi dan Muarojambi," ujar Henry.
Henry mengatakan pelaku Ikram sulit ditangkap karena bersembunyi. Barulah pada Rabu, 20 Juli 2022, pihaknya mendapatkan informasi keberadaan tersangka di kawasan Pasir Putih, Kota Jambi. Tim Macan Satreskrim Polsek Jambi Selatan langsung meluncur ke lokasi dan mengepung rumah Ikram.
"Dan berhasil kita tangkap," tegasnya.
Modus pelaku Ikram memperdaya korban yakni bermula ketika dia hendak membeli jam korban yang ditawarkan di media sosial.
Keduanya sepakat bertemu untuk pembayaran barang secara cash on delivery (COD) di Pasir Putih. Untuk meyakini korban, pelaku mengaku sebagai anggota TNI. Usai bernegosiasi harga, Ikram meminta diantarkan ke alamat yang diakui sebagai rumahnya.
Setibanya di lokasi, pelaku meminjam motor dan hape korban. Tanpa curiga, korban menyerahkan barang-barang miliknya itu kepada pelaku. Namun korban akhirnya sadar telah tertipu. Karena pelaku tak kunjung datang.
"Tersangka ini kabur melarikan diri dengan membawa motor serta hape milik korban," ujar Henry.
Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, saat ini tersangka ditahan di sel tahanan Polsek Jambi Selatan.(*/sj)
Social Plugin