Hadiri Festival Kampung Senaung, Pj Bupati : Jadi Iven Tahunan

SWARAJAMBI.ID, MUAROJAMBI – Pj Bupati Muarojambi Bachyuni Deliansyah menghadiri kegiatan festival kampung Senaung 2022 yang digagas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada Sabtu (17/9 /2022).

Pj Bupati Bachyuni mengaku bangga dengan adanya festival kampung Senaung. Ia mengatakan festival seperti ini tak semua kabupaten/ kota ada.

“Di Kabupaten Muarojambi ini kita mendapatkan dua tempat, yang pertama di Desa senaung yang pada hari ini kita laksanakan dan besok kita lanjutkan di desa Muaro Jambi di candi Muaro Jambi,” kata Bachyuni.

Festival kampung Senaung ini merupakan bagian dari ajang budaya Kenduri Swarnabhumi 2022 yang diselenggarakan bersama 14 pemerintah daerah yang dilalui Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Hari. 

Kegiatan ini dihadiri langsung Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Sjamsul Hadi. Juga seluruh OPD dilingkup pemerintah Kabupaten Muaro Jambi, unsur Forkompinda Kabupaten Muarojambi dan rmasyarakat Muarojambi.

Pj Bupati Bachyuni berharap festival kampung Senaung bukan hanya dilaksanakan pada kali ini saja. Namun dilaksanakan dikemudian hari dan berkisenambungan atau menjadi ivent tahunan.

"Harapan saya berkesinambungan," ujarnya.

Pada Festival Senaung 2022 terdapat berbagai jenis acara adat, seperti sedekah payo yang merupakan kebiasaan doa masyarakat lokal sebelum memulai menanam padi di sawah. Hal itu agar mencapai hasil yang memuaskan.

Kemudian bakarang. Yaitu tradisi menangkap ikan dengan pola ramah lingkungan dengan menggunakan wadah yang terbuat dari bambu rotan yang biasa disebut “Serkap” oleh masyarakat Senaung di Sungai Batang Hari.

Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Sjamsul Hadi, mengatakan, Festival Kampung Senaung 2022 adalah bagian dari Kenduri Swarnabhumi yang bertujuan menyebarluaskan kebudayaan dan kearifan lokal masyarakat Melayu di DAS Batang Hari dan perhelatan seperti ini akan memperkuat lagi kebudayaan akuatik Melayu sebagai common identity pada daerah yang masuk dalam DAS Batang Hari salah satunya Kabupaten Muaro Jambi.

Melalui penyebaran beragam festival kearifan lokal di kawasan DAS Batang Hari mereaktivasi kebudayaan masyarakat akuatik Melayu dan media pemulihan ekosistem budaya berdasarkan sumber daya budaya dan alam untuk pemajuan kebudayaan.

Kegiatan ini sehingga dapat meningkatkan hubungan antara sungai, manusia, dan budaya dalam mengembangkan dan memanfaatkan warisan budaya dan cagar budaya Nasional untuk masa depan,” kata Sjamsul.

Dia juga mengungkapkan, Kenduri Swarnabhumi diselenggarakan dengan mengangkat 14 festival daerah yang diharapkan mampu mengenali kembali kebesaran nama dan makna dari Sungai Batang Hari yang membentuk peradaban lokal.(*)