Warga Keberatan Konversi Elpiji ke Kompor Listrik

SWARAJAMBI.ID, MUAROBUNGO – Rencana konversi penggunaan kompor gas yang akan dialihkan menjadi kompor induksi atau listrik yang diwacanakan pemerintah pusat belum bisa diterima masyarakat. Sebagai buktinya, masyarakat Kabupaten Bungo lebih memilih menggunakan tungku berbahan bakar kayu. Selain biayanya murah, bahan bakar kayu juga mudah didapatkan.

Seorang pedagang bernama Sahrul mengungkapkan lebih nyaman menggunakan kayu bakar. Ia beralasan menggunakan kompor listrik untuk usahanya belum layak. Dirinya juga tak akan sanggup mengeluarkan ongkos lebih besar lagi di tengah kenaikan harga-harga barang menyusul kenaikan BBM.

"Bila memilih, saya memilih bahan bakar kayu," katanya, Senin (26/9/2022).

“Iya enak pakai kayu bakar, mudah dicari dan saya sudah bisa menggunakan. Kalau kompor listrik, saya rasa sulit dan kurang enak kalau digunakan memasak ayam gulai, karena perlu kuali yang besar dan api perlu yang besar,” imbuhnya.

Sahrul juga memastikan apabila ada sosialisasi cara penggunaan kompor listrik, dirinya akan mempertimbangkannya. "Kembali ke lampau, pakai kayu bakar,” ujarnya.

Pemakaian kayu bakar, ketimbang beralih ke kompor listrik juga bakal dipilih salah satu ibu rumah tangga (IRT) Rosmini.

Ia mengatakan telah biasa menggunakan kayu, sebagai bahan bakar memasak air dan makanan di rumahnya. Ia pun juga memakai kompor gas.

Diminta tanggapan soal akankah beralih ke kompor listrik sesuai rencana pemerintah, Rosmini justru bersikeras memilih kembali menggunakan tungku berbahan bakar kayu.

Dia beralasan kayu bakar itu mudah didapat.

“Di pekarangan saya itu banyak kayu karet, tinggal ambil setiap hari, enggak repot. Kalau soal kompor listrik, saya enggak paham. Ya lebih baik pakai kayu saja,” ungkapnya.

Persoalan lain yang ia khawatirkan, yakni mahalnya biaya dan sulitnya memakai kompor listrik.

Di rumahnya, Rosmini hanya memakai daya listrik 1.300 VA.

Sebulan harus mengeluarkan. biaya listrik Rp200.000 hingga Rp 300.000.

Jika ditambah kompor listrik, ia mengatakan biayanya bakal naik drastis. Ia masih meragukan menggunakan kompor listrik tidak membuat biaya listrik membengkak.

"Daklah. Saya harus menghemat, saat ini semua serba mahal," pungkasnya.(*/sj)