Terjebak dalam Kamar, Dua Bocah Bersaudara Tewas Terpanggang di Mendalo

SWARAJAMBI.ID, MUAROJAMBI – Selain menghanguskan tiga rumah permanen, kebakaran yang terjadi di Perumahan Permata Regency, Desa Mendalo Indah, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muarojambi, juga merenggut nyawa dua bocah bersaudara Akbar Maulana (5) dan Jelita (7). Keduanya tewas terpanggang setelah terjebak dalam rumah di Blok L Nomor 46 milik Jonri Sinaga (30) yang terbakar, Jumat (21/10/2022). 

Keduanya tidak berhasil diselamatkan oleh orang tuanya karena api membesar dan melalap rumahnya. Posisi kedua bocah bersaudara itu berada dalam kamar.

"Iya ada dua anak kecil yang tewas dalam kebakaran ini. Keduanya tewas saat api membesar. Korban terjebak di dalam kamar depan," kata Kapolsek Jaluko, AKP Rody Hambali kepada wartawan, Jumat (21/10/2022).

"Korban masih bersaudara. Yang meninggal Akbar Maulana, anak dari Jonri Sinaga. Sedangkan korban Jelita, anak dari pasangan Rijon Lubis, masih saudara dengan Jonri Sinaga,” sambungnya.

Kebakaran rumah di Perumahan Permata Regency ini terjadi sekitar pukul 14.30 WIB . Kebakaran berawal dari salah satu rumah milik Jonri Sinaga (30) di Blok L nomor 45.

Dari rumah itu api kemudian menyambar rumah warga lainnya yang jaraknya berdekatan.

"Total rumah yang terbakar ada tiga rumah. Awalnya dari rumah Jonri di blok L nomor 45, dari sana api menyambar cepat kedua rumah di sampingnya. Nomor 46 dan rumah Nomor 47 yang dikontrak oleh Muhammad Yanto," terang Rody.

Kebakaran terjadi, ada empat orang yang berada di rumah Jonri Sinaga. “Pak Jonri Sinaga tidak ada di rumah, yang ada di rumah hanya istrinya yang bernama Asmawati dan dua anaknya serta satu keponakannya," kata Rody.

Dalam insiden kebakaran itu, lanjut Kapolsek, api cepat membesar lantaran menyambar dua buah galon berisikan minyak solar di rumah Nomor 45.

"Untuk dua rumah lainnya yang terbakar itu masih rumah keluarga dari Jonri ini. Dari dugaan polisi sementara, kebakarnya rumah warga itu berawal dari dalam dapur, api itu kemudian membesar setelah menyambar minyak solar dan meludeskan tiga rumah sekaligus," jelasnya.

"Kalau dari saksi-saksi yang kita periksa api ini berasal dari dalam dapur awalnya. Lalu menyambar minyak solar yang disimpan di dalam rumah yang tak berpenghuni hingga kemudian membesar," imbuhnya.

Api akhirnya berhasil dipadamkan sekira pukul 15.30 WIB. “Saat ini anak yang meninggal dunia telah dibawa kerumah duka masing – masing,” tandas Kapolsek.(*/sj)