"Tolak ukur keberhasilan tidak hanya berjalan lancarnya kegiatan pemilihan umum. Tetapi juga besarnya partisipasi pemilih," ujar Fasha, Rabu (24/1/2023).
"Kalau dalam proses pelaksanaan nanti aman lancar, tetapi yang hadir hanya 50 persen, berarti sosialisasi yang menjadi salah satu tugas kita tidak berjalan dengan maksimal," sambungnya.
Fasha juga mengingatkan, agar PPS bisa segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat serta keluarga terdekat terkait dengan proses pemilihan umum tahun 2024.
"Bagaimana melaksanakan itu semua tentunya saudara-saudara harus sudah mulai menyampaikan pesan-pesan moral kepada masyarakat di wilayah masing-masing,” kata Fasha.
“Mengingatkan, bagaimana saudara kita, teman-teman kita, keluarga kita yang sudah memiliki hak pilih untuk melaksanakan kewajiban," katanya lagi.
Fasha sangat berharap, anggota PPS Kota Jambi tidak melakukan hal-hal yang melanggar aturan dan sumpah yang telah diucapkan.
“Termasuk fakta integritas yang disepakati, pasca mereka dilantik. Sehingga pelaksanaan pemilu 2024 berjalan dengan sukses,” harapnya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Jambi, Maulana juga memberikan arahan terhadap Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Menurut Maulana, untuk melaksanakan tugasnya, para PPK ini dapat menjaga integritas, moralitas dan profesionalisme berdasar azas prinsip penyelenggara pemilu. Serta melayani pemilih dan peserta pemilu dengan adil dan setara.
“Pemilu adalah ajang Demokrasi, bukan ajang konflik. Sebagai PPK, nantinya harus mengawal pesta demokrasi ini agar jauh dari konflik karena bisa merusak nilai-nilai demokrasi,” jelasnya.(*)
Penulis : Rijal
Social Plugin