Pelayanan RSI Arafah Dipertanyakan, Keluarga Rangga Datangi Dinkes Kota Jambi

Keluarga almarhum Rangga mendatangi Dinkes Kota Jambi.

–––––––––––––––––––––––––

SWARAJAMBI.ID, JAMBI – Didampingi Aliansi Masyarakat Peduli Kemanusiaan Jambi (AMPKJ), keluarga almarhum Rangga, warga Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi, mendatangi Dinas Kesehatan Kota Jambi untuk mencari keadilan.

Keluarga almarhum merasa tak terima, terhadap pelayanan Rumah Sakit Islam Arafah, yang beberapa waktu lalu, dianggap tak memberikan pelayanan maksimal. Sehingga Rangga yang mengalami luka tusuk, meninggal dunia.

Dalam pertemuan itu, pihak keluarga mendesak agar, Walikota Jambi untuk mengevaluasi izin RS Islam Arafah terkait Pelayanan yang diberikan dan merekomendasikan agar dapat mencabut izin operasional RS Islam Arafah tersebut.

“Mereka datang untuk meminta keadlian serta klarifikasi tentang izin operasional RS Arafah,” kata Sekdis Kesehatan Kota Jambi, Taufik kemarin.

Mengenai izin operasional berdasarkan UU tahun 2009 tentang kesehatan, Taufik menjelaskan ada sejumlah ketentuan yang dapat mencabut izin operasional suatu rumah sakit. Seperti di antaranya habis masa berlaku perizinan. Kemudian terbukti melanggar peraturan perundang-undangan dan perintah pengadilan dalam rangka penegakan hukum.

“Jadi sejak kejadian viral itu, kita diperintah langsung oleh pak Walikota. Sudah kami surati dan mintai keterangan atas kejadian viral itu,” sebutnya.

Taufik belum bisa memberikan keterangan secara gamblang mengenai hasil kedatangan pihaknya ke sana. Yang jelas kata dia, pihak rumah sakit telah menceritakan kronologis, SOP pelayanan hingga penindakan.

“Kami menunggu pernyataan secara tertulis dan resmi, dan akan kami sampaikan ke pimpinan kami,” kata dia.

Untuk itu, terkait benar atau tidaknya kronologis seperti apa yang disampaikan pihak keluarga almarhum, pihaknya juga tidak bisa mengambil kesimpulan sendiri.

“Kebenaran atau tidaknya akan diteliti kembali. Belum bisa kita jelaskan secara rinci, karena tentu kronologis kedua belah pihak berbeda. Termasuk SOP. Nanti akan ada tim yang menilai,” jelasnya.(*)



Penulis: Rijal