Ia diduga meregang nyawa akibat terbakar api yang membakar lahan tersebut. Saat ditemukan, posisi jasad R tertelungkup.
Kepala Desa Bukit Baling, Robani membenarkan peristiwa yang dialami warganya itu. Ia mengatakan Warganya itu meninggal dunia saat membersihkan lahan yang akan didirikan bangunan diatasnya. Diduga yang bersangkutan panik dan terjatuh saat hendak memadamkan api besar yang membakar lahannya.
"Luas lahan yang terbakar di perkirakan hampir mencapai setengah hektar," ujar Robani kepada wartawan, Jumat (10/2/2023).
“Beliau membersihkan lahan untuk perkarangan rumah. Terus yang saya tau juga bapak itu ada riwayat penyakit juga, kencing manis. Saat itu mungkin dia kaget api membesar, saat hendak melakukan pemadaman ia diduga terjatuh dan meninggal di lokasi,” terangnya.
Robani menjelaskan, 40 persen kondisi tubuh korban mengalami luka bakar. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, sebelum akhirnya dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
“Dari kaki sampai ke tangan korban ada luka terbakar,” jelasnya.
Saat kejadian kebakaran, personel dan armada kebakaran pemerintah Kabupaten Muarojambi bergegas mendatangi lokasi, api akhirnya bisa dijinakkan dan tidak meluas.
Robani mengimbau seluruh warganya agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
“Imbauan saya kepada masyarakat Desa Bukit Baling, inikan kelihatannya sudah masuk musim kemarau, membakar lahan itu dilarang. Jangan ada kebakaran lahan lagi, cukuplah yang ada ini. Jangan sampai menambah korban lagi,”tandasnya. (*)
Social Plugin