Cuaca Ekstrim, BMKG Sebut Bukan Gelombang Panas

SWARAJAMBI.ID, JAMBI – Beberapa pekan terakhir masyarakat Jambi merasakan suhu panas yang tidak biasa. Terkait hal ini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jambi menjelaskan, suhu panas tersebut merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari yang merupakan siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun.

“Yang jelas suhu panas di Indonesia bukan gelombang panas, dan suhu maksimum harian sudah mulai turun,” kata Kepala BMKG Jambi, Ibnu Sulistyono, Kamis (27/4/2023).

“Khusus di Jambi, tercatat pada siang jelang sore hari, suhu panas mencapai 33 derajat celcius,” tambahnya.

Secara karakteristik fenomena suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia kata Ibnu, dapat berulang pada periode yang sama setiap tahun.

Lebih lanjut Ibnu menjelaskan, prospek cuaca seminggu kedepan di Provinsi Jambi (periode 25 April hingga 1 Mei 2023), pada skala global, indeks-indeks global tidak menunjukkan nilai yang signifikan untuk memengaruhi curah hujan di wilayah Indonesia. 

“MJO aktif pada kuadran 1 (Westem Hemisphere and Africa), menunjukkan kondisi yang tidak signifikan terutama untuk Indonesia Indeks Surge diprakirakan menurun dan kurang signifikan dalam sepekan kedepan,” katanya.

Aktivitas gelombang atmosfer rossby ekuator diprakirakan aktif di sumatera bagian tengah dan selatan. Sedangkan gelombang kelvin diprakirakan masih akan aktif di wilayah Sumatera, Kalimantan Utara, Sulawesi bagian utara, Maluku Utara sepekan ke depan. 

“Daerah konvergensi terpantau memanjang di Sumatera Barat, dari Sumatera Selatan hingga Bengkulu, dari Kalimantan Utara hingga Kalimantan Barat. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah Provinsi Jambi,” jelasnya.

Untuk itu, sepekan kedepan kondisi cuaca di wilayah Provinsi Jambi umumnya berawan pada pagi dan siang hari serta berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat pada siang, sore, malam, dan dini hari. 

Kata Ibu, masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem seperti angin kencang, puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dan lainnya.(*)



Penulis: Rijal