Hari Ini Berangkat ke Makkah, Fasha: Mohon Maaf Jika Ada Salah

Walikota Sy Fasha


SWARAJAMBI.ID, JAMBI - Hari ini Wali Kota Jambi, Syarif Fasha dijadwalkan berangkat ke tanah suci Makkah, untuk menunaikan ibadah haji. Fasha berangkat ke tanah suci Makkah bersama keluarganya.

Senin (19/6/2023) sore, Fasha berpamitan dengan jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Jambi, tak terkecuali dengan masyarakat Kota Jambi.

"Saya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, apabila ada kebijakan maupun pergaulan ada sesuatu yang kurang," sebut Fasha.

"Sebagai pribadi dan Wali Kota Jambi, saya memohon maaf," timpalnya.

Tak luput, Fasha juga mendoakan warga Kota Jambi, agar dapat diundang menjadi tamu Allah.

"Dan kita doakan, agar Kota Jambi terhindar dari musibah dan segala bentuk hal yang buruk," harapnya.

Kali ini, Syarif Fasha berangkat ke tanah suci Makkah menggunakan jasa travel wisata. Yakni milik ustad Holistajaka.

Sebelumnya, tahun 2022 lalu, Syarif Fasha batal berangkat haji. Informasi yang berhasil dihimpun, gagalnya keberangkatan tersebut lantaran visa Furoda Fasha dan keluarga serta beberapa masyarakat Jambi lainnya tidak ke luar, sehingga batal berhaji.

Haji Furoda adalah program perjalanan haji yang tidak memanfaatkan kuota haji reguler dari Pemerintah Indonesia. 

Melainkan dengan Program Haji Mujamalah, dengan kuota khusus dari pemerintah Arab Saudi. Berbeda dengan haji reguler, jemaah haji Furoda tidak perlu mengantre bertahun-tahun. 

Selain Fasha, sejumlah masyarakat yang menggunakan jasa tersebut juga gagal berangkat. 

Terkait gagalnya keberangkatan dirinya sebagai Calon Jamaah Haji (CJH) Furoda asal Kota Jambi, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha pun angkat bicara kala itu.

“Kalau selama ini ada berita terkait dengan gagalnya visa Haji furoda, saya yang termasuk sala satu calon jamaah haji yang gagal mendapat visa furoda," tegasnya.

Untuk itu, Fasha mengimbau pada masyarakat khususnya umat muslim yang ingin melaksanakan ibadah haji harus memastikan betul travel yang akan digunakan apakah sudah pernah melaksanakan haji furoda. 

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya umat muslim yang akan berhaji yang akan menggunakan visa furoda, pertama betul-betul harus memastikan travelnya terlebih dahulu apakah memang betul-betul sudah pernah melaksanakan haji furoda tersebut, jangan sampai seperti kami yang sudah menunggu, ternyata visa tidak dikeluarkan," jelas Fasha.

Meski gagal berangkat, Fasha mengaku dapat menerima kejadian ini. Hanya saja menyayangkan sikap dari Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama atas kejadian ini. 

Fasha menyampaikan seharusnya Kementerian Agama tidak menganggap haji Furoda sebagai saingan dan harus lebih bijak selaku sala satu wadah yang membawahi urusan haji di Indonesia.

Pasalnya jamaah calon haji Furoda juga warga negara Indonesia yang berhak mendapat perlindungan. 

"Ini saling lempar batu, Kementerian Agama juga menganggap haji Furoda ini bukan jadi tanggung jawab mereka. Seharusnya tidak boleh seperti itu karena ini warga negara Indonesia. Semua punya KTP Indonesia, bendera merah putih jadi wajib namanya melindungi semua warga Indonesia,” terang Fasha.

“Apapun bentuknya kalaupun dianggap melanggar, haji Furoda ini harusnya mereka menyampaikan dengan kerajaan Arab Saudi jangan memberikan angin surga lagi pada jamaah Indonesia," tegas Fasha. 

"Tapi ini sepertinya Pemerintah Indonesia pun membiarkan ini, Kementerian Agama ini. Alasannya tidak melewati mereka dan sebagainya seolah-olah Furoda ini saingan Kementerian Agama karena berdiri sendiri. Sehausnya Kementerian Agama tidak boleh seperti itu, harus bijak selaku salasatu wadah yang membawahi urusan haji di Indonesia," cetusnya.(*)



Penulis : Rijal