Ribuan Masyarakat Hadiri Festival Sumbun 2023 di Kuala Jambi

Masyarakat antusias mencari sumbun dalam festival sumbun yang digelar Pemkab Tanjab Timur.

–––––––––––––––––––––-


SWARAJAMBI.ID, MUARASABAK - Festival Sumbun 2023 kembali di laksanakan di kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Minggu, 18 Juni 2023.

Acara yang sudah masuk dalam event Nasional ini berlangsung selama dua hari berturut turut. Namun puncaknya hari Minggu ini. Hari pertama berlangsung Sabtu dengan rangkaian kegiatan persiapan dan kegiatan komunitas.

Sementara di hari kedua, Minggu ini, dirangkai dalam bentuk acara sambutan bupati, penampilan budaya tari sumbun, lalu lanjutkan panen sumbun dan di akhiri makan bersama hasil panen sumbun nelayan.

Sumbun adalah merupakan komoditas laut yang hanya ada di wilayah beting laut muara sungai Batanghari di kecamatan Kuala Jambi kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Sumbun ini termasuk hasil laut yang bisa di temui semusim dalam setiap tahunnya. Biasanya musim nelayan mencari sumbun ini diawal awal tahun hingga pertengahan tahun. Nelayan mencari sumbun di dalam beting pasir saat air kering hingga dasar laut itu betul kering di wilayah beting.

Cara mencari sumbun ini menggunakan alat penusuk bambu ukuran lidi yang sudah di belah dalam bentuk kecil. Bambu berbentuk lidi itu di tusukkan kelubang beting berpasir. Namun sebelum ditusukkan terlebih dulu lubang lubang pasir disiram kapur dulu. Fungsi kapur ini untuk memancing keluar sumbun karena efek kapur panas.

Untuk diketahui mencari sumbun ini sudah menjadi tradisi nelayan di Kualajambi sejak nenek moyang mereka. Sumbun ini bisa ditemukan di jual di pasar -pasar Kampunglaut saat musimnya datang.

Sejak tahun 2014 kebiasaan nelayan mencari sumbun di jadikan budaya daerah dan dilestarikan. Akhirnya menjadi even budaya nasional dengan digelar festival Sumbun.

Bupati Tanjab Timur, Romi Hariyanto mengatakan dalam sambutannya bahwa kebiasan mencari sumbun di beting laut adalah merupakan tradisi yang berusaha selalu dipertahankan pemerintah hingga saat ini.


“Kegiatan ini adalah bentuk dari kita pemkab Tanjab Timur untuk selalu mempertahankan tradisi  dan budaya daerah. Dan menyumbun ini (mencari sumbun) adalah merupakan bentuk budaya kearifan lokal nelayan yang sudah dikerjakan sejak nenek moyang mereka. Makanya kita akan pertahankan tradisi ini” kata Romi Hariyanto.

Harapan Bupati, dengan mempertahankan budaya kearifan lokal menyumbun itu, akan meningkatkan daya tarik daerah yang akhirnya bisa dilirik wisatawan baik lokal maupun luar daerah untuk datang ke kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Festival sumbun ini dihadiri oleh masyarakat luas dan para tamu undangan baik dalam maupun dari luar daerah.

Ditempat terpisah, Kepala Dinas Parbudpora kabupaten Tanjab Timur, Zekky Zulkarnaen mengatakan bahwa festival Sumbun ini dilaksanakan hanya dalam waktu dua minggu. “Namu berkat kerja sama yang aktif semua panitian bersama EO alhamdulillah kegiatan ini terlaksana dengan baik. Semoga kedepannya event akan mambawa dampak positif untuk kebaikan daerah dalam bentu wisata ke arifan lokal”. Kata Zekky Zulkarnaen.(*)




Penulis : Erik