Smart City, Pemkot Luncurkan Portal SPBE Kota Jambi


 SWARAJAMBI.ID, JAMBI - Wakil Wali Kota Jambi, Maulana membuka langsung sosialisasi strategi pengembangan smart city melalui peningkatan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) di kota Jambi dan launching portal SPBE kota Jambi, di Aula Bappeda Kota Jambi, Senin (7/8/2023).

Dalam kesempatan itu, Maulana mengatakan, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi merupakan keharusan bagi yang hidup di era yang serba digital.

"Bagi kita yang mengabdikan diri pada sektor pelayanan publik, ada tekanan untuk adaptasi mengikuti perubahan tekhnologi yang serba cepat berbasis Internet," kata Maulana.

Dia mengatakan, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) atau e-government pemerintahan yang biasa disebut dengan penyelenggaraan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada instansi pemerintah, aparatur sipil negara, pelaku bisnis, masyarakat, dan pihak- pihak lainnya.

 Kota Jambi sejak beberapa tahun lalu telah mendeklarasikan mengimplementasikan Smart diri City untuk dalam menjalankan pemerintahan yang diikuti lahirnya sejumlah sistem aplikasi e-goverment.

"Kini kita dapat merasakan langsung efek baik mulai dari adanya sistem layanan pengaduan keluhan masyarakat, percepatan layanan di seluruh perangkat daerah hingga perencanaan pengawasan keuangan," katanya.

Kata Maulana, sejak pertama dilantik bersama Walikota, dia berharap Smart City bukan hanya digitalisasi saja. melainkan implementasi menyeluruh dalam pelaksanaan e-goverment.

Hal ini sebagaimana diamanahkan oleh Peraturan Walikota Jambi Nomor 12 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan SPBE Kota Jambi. Namun kini penerapannya perlu kiranya dioptimalisasi karena belum seluruhnya terintegrasi dan kolaborasi antar sistem, sehingga masih ditemui beberapa sistem berjalan sendiri-sendiri.

Akan tetapi sudah cukup membahagiakan ketika sudah mulai berubah dari media analog ke media elektronik digital.

"Di sisi lain saya masih melihat ada sebuah kondisi 'latah' di mana OPD melalui program inovasi atau proyek perubahan ramai-ramai membuat system atau aplikasi yang cenderung belum seluruhnya memanfaatkan tenaga programer yang ada di Diskominfo Kota Jambi sendiri, tanpa melihat sisi efisiensi dan efektifitas," katanya.

Dia mengatakan, masih belum terintegrasi antar sistem sehingga idealnya mempermudah, justru bisa jadi penghambat pelayanan publik.

Jika semua sudah terintegrasi maka dapat bergerak pada sektor Smart-Society, Smart- Living, Smart-Economy, Smart-Environment, dimana ada data kependudukan komprehensif untuk pelayanan dan jaminan Kesehatan, menjadi market place dalam memasarkan produk UMKM atau industri kreatif, dapat mengatur lampu penerangan jalan umum, serta CCTV yang dapat mendeteksi banjir, kejadian kebakaran kriminalitas di Kota Jambi. 

"Sama-sama kita rasakan bahwa saat ini kita berhadapan dengan dunia yang sedang serba Internet of things dan Big Data, maka perlunya pengelolaan secara cerdas dan profesional. Kita harus cerdas dalam menjaga keamanan data dari ancaman para peretas (hackers) atau pihak yang sengaja merusak kinerja pemerintah," jelasnya.

"Melalui sosialisasi ini saya harapkan semua lebih peka dan memiliki sense of crisis. Ancaman itu nyata karena belakangan ini terdapat banyak sekali situs dan system telah diserang oleh kelompok peretas yang mengakibatkan terjadinya kebocoran data yang luar biasa. Saya tekankan perlunya keamanan data yang bersifat rahasia negara agar tak disalahgunakan oleh pihak tak bertanggung jawab," tambahnya.

Kata Maukana, Portal SPBE Kota Jambi yang sudah dilaunching harus dapat mewujudkan Layanan SPBE di Kota Jambi yang adaptif, kolaboratif dan terintegrasi, serta memberikan kemudahan pelayanan publik yang efektif. 

"Saya ingin pada tahun ini setelah sosialisasi peningkatan Indeks SPBE ini, pencapaian penilaian SPBE kita bisa meningkat," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo kota Jambi, Abu Bakar mengatakan sebagaimana diketahui, bahwa peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang efektif dan efisien terus menjadi prioritas Pemerintah Kota Jambi.

Salah satunya adalah mendigitalisasi pemerintahan melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik atau yang dikenal dengan SPBE.

Penyelenggaraan pemerintahan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi itu merupakan bagian dari qwick win Smart Governance yang merupakan salah satu dari enam aspek Smart City yang saat ini terus dikembangkan Pemerintah Kota Jambi.

Digitalisasi pemerintahan melalui SPBE adalah ruh dari penyelenggaraan pelayanan publik. Pentingnya SPBE salah satunya didasari atas kebutuhan layanan pemerintahan yang saat ini harus adaptif dengan kemajuan teknologi informasi dan kebutuhan masyarakat.

Maka bila bicara pengembangan smart city dari aspek smart governance, adalah bagaimana meningkatkan SPBE Pemerintah Kota Jambi yang terpadu dan interperabilitas yang tentunya akan bermuara pada tujuan untuk mewujudkan reformasi birokrasi yang berdampak melalui tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, transparan, dan akuntabel, yang mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat yang berkualitas dan terpercaya, terlebih lagi peningkatan SPBE menjadi hal yang prioritas karena SPBE merupakan IKU (Indikator Kinerja Utama) Pemerintah Kota Jambi.

Berdasarkan hasil Pemantauan dan Evaluasi SPBE pada Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah untuk periode tahun 2022 berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 108 Tahun 2023, yang dirilis pada awal Maret lalu, Pemerintah Kota Jambi mendapatkan indeks SPBE sebesar 2,79 (Kategori Baik), nilai ini mengalami peningkatan pada tahun sebelumnya. Meski sudah masuk kategori baik, namun angka tersebut masih berada dibawah target RPJMD Pemerintah Kota Jambi 2018 - 2023.

"Setelah kami analisis dan cermati dari rekomendasi Kementerian PAN-RB yang mengacu pada hasil evaluasi indeks SPBE tahun 2022 tersebut, hal yang mendesak dilakukan perbaikan adalah pada domain Tata Kelola dan Layanan SPBE. Kuncinya adalah keterpaduan layanan, meningkatkan kolaborasi antar instansi Pemerintah Kota Jambi," bebernya.

Penerapan SPBE tidak hanya sekedar pelaksanaan layanan sistem aplikasi dan informasi pada penyelenggaraan pemerintahan sehari-hari, melainkan lebih dari itu, SPBE juga memiliki domain yang tersistematis dan terpadu dalam penerapannya. 

"Untuk meningkatkan keterpaduan dalam penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik dibutuhkan manajemen dan tata kelola SPBE yang terpadu dan terintegrasi antar instansi Pemkot Jambi," tuturnya.(*)



Penulis: Rijal